Hitori VS Shasane

207 17 0
                                    

"Apakah kau tau ada pertandingan bola antar kelas III A dan kelas III B?"ucap Hana setelah berlari dan menghampiri Yume yang menyendiri di sudut kelas III D.

"...tidak" Yume menjawab tanpa minat. Ia membalik halaman komik yang ia baca.

"Kau tidak terkejut?"

"Tidak."

"Kau taukan kelas III A adalah kelas unggulan di sekolah ini yang berisikan siswa-siswa pintar dan bertalenta?" Jika dia menjawab 'Tidak' Hana benar-benar akan melempar komik yang tengah dibaca Yume ke arah jendela.

"Tau."

"Kenapa reaksimu hanya begitu?" protes Hana.

Yume menutup komiknya dan menghadap Hana," Lalu aku harus bereaksi bagaimana Hana? Haruskah aku koplo didepanmu atau melakukan kayang?"

"Tidak begitu juga. Maksudku kelas III A adalah kelas Kak Shasane dan III B adalah kelas Hitori."

"Iya, aku tau itu kelas mereka."

"Sekarang, mereka tengah bertanding di lapangan! Dan kau harus memilih salah satu diantara mereka untuk kau dukung!"

Yume mengernyitkan alisnya,"Kau berbicara seolah-olah mereka tengah memperebutkanku makanya ada pertandingan ini..." Yume menghela nafas dan menelungkupkan kepalanya ke meja seraya memejamkan mata,"memilih ataupun tidak, tidak akan merubah apapun. Aku tidak mau memberi semangat itu menjijikan dan tidak menguntungkan sama sekali."

"Kau tidak mau memberi semangat?"

"Kau ingin melihatku goyang gergaji ditengah lapangan sambil nyanyi poco-poco?"

"Hahaha...tidak. Kau terlalu menyeramkan jika sedang menari."

"Maksudmu menyeramkan?"

"Kau menari atau kesurupan itu beda-beda tipis."

Yume mengerutkan dahinya berpikir begitu tau maksud Hana ia langsung membuka mata, menegakkan tubuh dan  Berteriak saat melihat Hana lari keluar kelas," Hanaaa..."
Hana melambaikan tangannya dan mengerling jahil.

"Awas saja anak itu."

^^^

Hitori menenteng bola kaki di tangannya seraya berjalan menuju lapangan. Dimana teman-temannya sudah menunggu sambil melakukan pemanasan. Ia menyugar rambut yang menutupi dahinya kebelakang alhasil dari tindakannya itu mendapatkan teriakan histeris dari para penonton yang kebanyakan perempuan. Yume yang berada di situ hanya memutar bola matanya malas.

Tak sengaja matanya bertemu pandang dengan mata Hana yang menatapnya dengan raut menjengkelkan.

"Katanya tidak mau nonton." Hana menghampiri temannya itu. Dan duduk dikursi sebelahnya.

"Aku tadi mau ke perpustakan karena perpustakaannya tutup jadi aku kemari. Kakiku pegal untuk naik ke atas. Lagipula, aku hanya sebentar disini untuk ....beristirahat." mata Yume meliar ke segala arah.

"Aku pinjam novel 'Tear Angel' diperpus. Mau baca? Bagus sekali novelnya."

"Wah, aku mau pinjam. Kenapa tidak mengajakku?"

"Aku juga baru kesana tadi saat kau dipanggil kepala sekolah. Bukunya ada banyak. Nanti aku ajak kesana setelah pertandingan ini."

Suara percakan disebelah kiri Yume membuat dia meneguk ludahnya sendiri. Tanpa menghiraukan tatapan mengejek Hana. Yume tetap meninggikan egonya.

Hana mengeluarkan nada suara penuh arti,"oooh, perpustakaannya tutup."

Yume tak mempedulikan sindiran Hana. Matanya menatap lurus kedepan. Tak sengaja bertemu pandang dengan Hitori. Pria itu langsung memamerkan senyum senangnya saat melihat Yume menonton pertandingannya. Sedangkan Yume mengalihkan pandangannya.

Utakata Hanabi [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang