Saat ini
Langit malam ini tak berbintang
Bulan pun malu tuk menapakkan wajahnya
Langit seakan tak tersedia
Hitam legam tak berujungMenit berikutnya
Awan hitam terlihat bergejolak
Menahan air yang sudah bertabrakan
Tak kuasa tuk memulih menjadi putihDetik berikutnya
Sudah tak terbendung lagi
Air sebabkan seluruh kotaku basah
Nyanyian hewan malam menderu-seru
Bagai air terjun bebas berjatuhanJam berikutnya
Sunyi
Hujan telah berlalu
Menyisakan kenangan
Memberikan kesejukanHari berikutnya
Awan hitam tak menunjukan jati dirinya
Malu karna kemarin pernah datang
Malu karna pernah membawa kenangan pahit
Malu karna pernah membawa bencana
Bagi sebagian insan manusiaBerikutnya
Matahari merajai jagat
Memancarkan cahaya kilaukan mata
Mengeringkan tanah sehabis basah kemarin
Mengeringkan jalan semut tuk dilewati lagiDan berikutnya
Awan putih menjadi permaisuri
Menemani matahari menguasai sebelah bumi
Membuat matahari semakin berkilau
Membuat buta siap sajaZee~
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Tak Berirama
PoezjaIni bukan kata yang di untai menjadi sebuah cerita Ini hanya kata yang di simpul menjadi sebuah sajak tak berirama Zee~