Ternyata kamu memang benar.
Aku terlalu menutup mata.
Aku terlalu lebar membuka hati.
Seandainya aku tau akan seperti ini.
Tak akan aku rela mematikan logika yang kupunya.Kamu memang benar.
Menjadi teman bukan hal yang menakjubkan.
Menjadi kekasih apalagi.
Kalau saja aku mengerti diawal.
Tak mungkin rela aku biarkan kamu berjanji.Ternyata memang benar.
Aku terlalu terlambat.
Aku terlalu lamban.
Dan kamu terlalu santai.
Mestinya aku tahan dari awal.
Seharusnya aku menyerah dari awal.
Karena kita bukan hanya aku dan kamu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Tak Berirama
PuisiIni bukan kata yang di untai menjadi sebuah cerita Ini hanya kata yang di simpul menjadi sebuah sajak tak berirama Zee~