Part 28 ~ SILY ~

3.5K 331 18
                                    

           Ting!

          Ponselnya yang berada di meja rias depannya berkedip diikuti oleh sebuah suara yang menandakan ada pesan masuk. Sisi yang baru saja selesai memakai lipstick segera memasukkan lipstick nya ke dalam kotak make up nya.

          Aku sudah di depan, baby ❤

          Mendapatkan pesan seperti itu dari Gerald, Sisi hanya tersenyum dan melihat dirinya di kaca sekali lagi sambil memutarkan tubuhnya hingga dress merahnya yang diberikan Gerald ikut bergerak memutar. Jantungnya berdetak begitu cepat, entah karena gugup atau karena hal lainnya yang Sisi sendiri tak tahu itu apa. Yang pasti, malam ini adalah malam dimana Gerald akan melamarnya secara resmi di depan orang tuanya.

          Tanpa Sisi tahu, ternyata Gerald sudah menyiapkan tempat dan segala sesuatunya begitu baik. Orang tua mereka berdua sudah berada di sebuah tempat yang sudah dipersiapkan oleh Gerald. Sisi mengatur nafasnya dan memejamkan matanya sebentar, berusaha untuk meyakinkan dirinya bahwa pilihannya benar-benar tepat. Apalagi yang harus dia beratkan? Bukankah lelaki yang dia cintai juga akan menikah?

          "Huft! Bismillah!" Segera ia mengambil tasnya yang berwarna hitam kemudian keluar dari kamarnya, menuruni tangga dan siap menyambut sang calon suami yang menjemputnya.

          "You're so beautiful, baby!" Puji Gerald ketika Sisi sudah berada di hadapannya dengan senyum mengembang.

          "Thankyou! Tapi kita harus cepet-cepet berangkat Gerald. Orangtua kita sudah menunggu kan?"

          "Tenang dong, baby! Acaranya nggak akan mulai sebelum mempelainya dateng." Goda Gerald mengedipkan sebelah matanya.

          "Kayak udah mau ijab aja mempelai segala! Udah ayo buruan! Jangan kebanyakan modus!" Sisi menarik tangan Gerald cepat karena tidak ingin lelaki itu melihat pipinya yang merona.

          Dengan begitu hati-hati Gerald membukakan pintu mobil untuk Sisi dan mempersilahkan masuk tapi Sisi malah memeletkan lidah padanya. Setelah memastikan gadisnya duduk manis di kursi penumpang, Gerald berlari memutar dan duduk dikursi pengemudi.

           "Ready?"

          "Yeah!"

          Sepanjang perjalanan menuju lokasi, tak banyak yang dibicarakan oleh keduanya didalam mobil. Hanya saja, beberapa kalimat yang diucapkan Gerald sempat membuat Sisi kepikiran karena menduga-duga, perasaannya pun menjadi tak enak. Tetapi ketika Sisi melirik Gerald ingin bertanya lebih jauh, Gerald ikut menatapnya lembut sambil tersenyum dan mengusap pergelangan tangan kanannya membuat Sisi sedikit tenang dan berusaha untuk berfikir positif.

* * *

          "Jangan ditatep terus kali Bang laptopnya! Rasti cemburu!"

          Perhatian Digo yang semula fokus pada laptop dan beberapa berkas di depannya beralih pada adik cantiknya yang berjalan mendekatinya sambil membawakan segelas teh hangat untuknya.

          "Diminum dulu tehnya. Biar nggak kering tenggorokannya." Rasti memberikan teh tersebut yang langsung di terima oleh Digo.

          "Makasih yaa!" Digo tersenyum dan meminum tehnya sedikit.

          "Banyak banget yaa Bang kerjaannya?" Tanya Rasti sambil melihat ke arah laptop Digo, penasaran.

Say I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang