Part 13

5.8K 365 8
                                    

AuthorPov

"Mau dibawa kemana putriku itu? Kau penculik ternyata !"

DEGH !!

Digo yang sudah memberhentikan motornya secara tiba-tiba karena ada yang menghadang jalannya langsung menatap orang yang baru saja turun dari dalam mobil dengan tajam. Tak lain halnya dengan Lidya yang baru menyadari dan terkejut saat melihat siapa orang yang ada di depannya itu sekarang. Reflek Lidya memeluk pinggang Digo erat menandakan bahwa dirinya sedang ketakutan dan tak ingin berpisah dengan Digo.

"Lepaskan putriku !! Ternyata kamu tak bisa jauh jauh dari putriku yaaa?"

Digo masih saja diam tak bergerak diatas motornya tapi tatapannya masih tetap terarah pada lelaki paruh baya didepannya itu.

"Menjauh dari dia, Lidya !!"

"Enggak!! Aku gak mau sama Papa lagi. Jangan pisahin Lidya sama Digo, Pa!!" Tolak Lidya masih memeluk pinggang Digo erat.

"Jangan membuat Papa marah sama kamu. Turun dari sana dan mendekat kesini!" suruh Oom Gunadi dengan ekspresi menahan marah melihat penolakan dari putrinya itu.

"Enggak!! Gimanapun keadaannya, Lidya tetap mau di dekat Digo. Lidya sayang sama dia Pa!!"

Dengan tatapan marahnya, Oom Gunadi berjalan maju ke arah motor Digo dan melepaskan pelukan Lidya pada pinggang Digo, menariknya supaya turun dengan paksa membuat Lidya berontak dan makin menjerit.

"Lepas Paaa!!" Teriak Lidya saat ia ditarik oleh Papanya untuk pulang. "Digooo.. " lidya menoleh berharap Digo mau menahannya.

Happ !!

Langkah Oom Gunadi terhenti saat merasakan langkah Lidya yang berat untuk di tarik seperti ada yang menahannya. Ia menoleh dan langsung bertatapan dengan tatapam tajam bak elang yang dimiliki Digo. Ya !! Digo turun dari motornya dan menahan pergelangan tangan Lidya.

"Jauhkan tanganmu dari tangan putriku!!"

"Lidya maunya bersamaku. Jadi lebih baik anda yang melepaskan dia." Jawab Digo dingin.

"Apa-apaan kamu!!"

"Anda yang apa-apaan? Bagaimana bisa orang tua menyiksa anaknya sendiri seperti peliharaan? Dimana letak hati kecilnya?"

"Kamu tidak tau apa-apa!!"

"Aku memang tak tau banyak! Yang ku tahu hanyalah sebentar lagi waktumu berpisah dengan putrimu dan istrimu karena mendekam dipenjara!"

Habis sudah kesabaran Oom Gunadi. Ia menoleh ke belakang menyuruh anak buahnya untuk menghabisi Digo.

"Terpaksa!! Hari ini kamu harus MATI DIGO!!"

Setelah bicara seperti itu, anak buah Oom Gunadi langsung menyerang Digo begitu saja hingga membuat Digo melepaskan pegangannya di lengan Lidya.

"Digoooo!!" Teriak Lidya tak tega meninggalkan Digo sendirian dikeroyok seperti itu.

Bugh !! Bugh !! Bugh !!

Pertarungan pun terjadi, satu  banding tujuh. Ekspresi Digo berubah menjadi sangat menyeramkan dan rahangnya pun mulai mengeras karena ia juga ikut emosi melihat cara Gunadi yang seperti orang pengecut.

Dugh !!

Sebuah pukulan menghantam rahang kokoh yang kini mengeras milik Digo. Ia mengerang dan menatap beberapa orang yang ada dihadapannya.

"Papa! Digo Pa.. anak buah Papa suruh pergii..."

Digo masih mendengar teriakan Lidya yang ada disamping mobil Gunadi tak mau masuk. Tapi ia konsentrasi dengan masalah yang ada di depannya. Ia tak boleh lengah.

Say I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang