Part 18 ~ SILY ~

5.8K 414 17
                                    

"Congratulation for turning into a graduate My Barbie. After this, take the learning that you get at college, then use for the individuals around you. Make yourself get to be valuable for others."

Rasya memberikan selamat dan pelukan ketika Sisi berhasil menjadi salah satu mahasiswi terbaik di Academy of Art University. Tak pernah terbayangkan dibenak Sisi, jika usahanya selama ini untuk meraih cita-citanya tak sia-sia. Kini ia resmi menjadi seorang wisudawati dengan gelar Sarjana. Shisintya Valen S.Ds.

"Makasih Kenkuuuu!! Pastii, Sisi akan mengembangkan banyak ilmu yang Sisi dapat disini agar bermanfaat juga bagi orang lain. Semoga ini langkah yang tepat Sisi ambil untuk meraih cita-cita Sisi menjadfi seorang Desainer terkenal. Aamiin." Jawab Sisi terlihat imut karena kini rambutnya sudah berponi. Di tambah memakai pakaian toga serta topi nya, menambah kesan imut pada dirinya.

"Happy Graduation Princess nya Papa dan Mama. Kami bangga sama kamu Nak. Semoga apa yang sudah kamu pelajari selama 4 tahun ini bermanfaat yaa sayang. Papa sayang Sisi."

Oom Yovan mencium kening Sisi kemudian memeluk putri mungil nya tersebut dengan sayang dan perasaan bangga. Kemudian Sisi beralih pada Tante Regina yang tengah berkaca-kaca, menangis haru tak menyangka putrinya benar-benar menjadi sarjana dan bertambah dewasa.

"Sisi juga sayang Papa sama Mama."

"Selamat sayang. Mama gak bisa ngomong apa apa lagi sama kamu. Mama bangga dan sayang sama kamu Nak." Kata Tante Regina menciumi pipi kanan kiri Sisi dan memeluknya.

"Congratulation ya Si. Kamu memang yang terbaik." Kata Lana tulus dan Sisi memeluknya karena Lana sedang menggendong Chiko.

"Makasih Kak." Senyum bahagia tak pernah hilang dari bibirnya yang merah dan tipis. Mata Hazelnya benar-benar menyorotkan kebahagiaan.

"Ceyamat Oti. Chiki ayang Oti."

Chiko menirukan apa yang dituntun oleh Lana membuat Sisi gemas, ia mengambil Chiko dari gendongan Lana, menciuminya tiada henti dan berakhir dengan gigitan gemas di pipi gembil Chiko.

"Maaciiii Chikiii sayangg.. uuuu.. gemesiiinn. Tiumm Oti donggg!!" Pinta Sisi menunjuk pipi kanannya.

"Muah!"

Chiko langsung mengecup pipi kanan Sisi sekilas membuatnya semua nya ikut tertawa bahagia. Memang, kebahagiaan itu cukup sederhana. Ketika keluarga berkumpul dihari bahagianya kita, itu sudah sangat berasa sekali bahagianya. Dan itulah yang dirasakan Sisi kali ini. Papa dan Mama nya datang ke LA untuk menghadiri acara Graduation di universitasnya.

"Babyyy!!"

Sisi yang awal mula menggoda Chiko langsung menoleh. Gerald melambaikan tangan sambil berjalan menghampiri.

Baby-baby! Gak liat apa ya nih anak kalau ada Papa sama Mama. Dasar -_-

"Gerald, Selamat jugaa yaa buat kamu." kata Oom Yovan dan Tante Regina saat Gerald sudah didekat mereka.

"Makasih calon mertua." Jawab Gerald membuat Oom Yovan dan Tante Regina tertawa sedangkan Sisi melotot.

"Papa sama Mama kok udah tau wajah Gerald? Kan selama ini cuma sekedar tau namanya aja?" Tanya Sisi heran.

"Kenapa sih emangnya? Calon menantu sama calon mertua juga calon kakak ipar kan memang harus saling kenal satu sama lain." Jawab Gerald lagi.

"Shut up Gerald!" Teriak Sisi kesal.

"Oom, Tante. Boleh pinjem tuan putrinya sebentar nggak?" Izin Gerald tersenyum ramah. Ia benar-benar sudah berubah. Tak ada lagi sifat ajaib nya.

Say I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang