jeritan hati

524 12 0
                                    

Mungkin selama hidupku, aku hanya melarikan diri saja. Aku terus membuat alasan yang membuat diriku semakin terpuruk lagi.

Bila semua orang tahu tentang masa laluku yag kelam! Memangnya kenapa?. Bahkan aku hidup dengan keringat ku sendiri.

Meski demikian, dari dalam lubuk hatiku yang paling dalam. Aku juga ingin mendapatkan kasih sayang yang tulus dari seseorang. Kasih sayang yang membuatku tenang dan bahagia, sama seperti aku kecil dahulu.

Mungkin aku ini memang hanyalah, orang yang naif bukan?...

Jan tertidur dengan sangat pulasnya. Tanpa ia sadari hari sudah menjelang pagi lagi.
Kini waktu sudah menunjukan pukul 03.00 dini hari. Namun ia masih terjebak dalam mimpinya di masa lalu.

Toktoktok, suara pintu diketuk.

Jan... Kau ada didalam?.
Jan ayo buka pintunya. Kita sudah telat nih untuk melaut.

Mendengar suara pintu yang diketuk. Jan pun akhirnya terbangun. Saat ia melihat jam dinding. Waktu sudah menunjukkan pukul 03.30. ia terkejut saat itu juga. Lalu ia bergegas mengambil jaket hangatnya serta peralatan melaut miliknya.

Dan beberapa saat kemudian, barulah ia sadar terdengar suara lan memanggilnya dari luar.

Jan... Kau belum berangkat kan?.
Toktoktok...

Cekrek, Jan membuka pintu.

"Maaf"
"Aku baru bangun tidur tadi".

Dengan wajah yang amat tergesa-gesa ia membuka pintu dan meminta maaf pada lan.

"Ahh.. ternyata benarkan. Elu masih tidur huh... Dasar. Tumben luh tidurnya kaya kebo?. Gue ketuk dari tadi baru dibukain. Emang ada apa sih? Bergadang semalaman?! Atau habis minum lagi?", Tanya lan yang agak sedikit kesal.

"Hah... Gimana yah bergadang sih gak. Tapi mungkin gue lagi kagak enak badan aja kali ya", jawab Jan sambil nyengir.

"Ha-ha-ha, printer luh ngelesnya kaya bajay di pasar", balas lan sambil tertawa.

"Ah parah luh gue disamain sama bajay. Ha-ha-ha bisa banget yah jawabnya.'' tambah Jan lagi.

"Ih udah jam berapa ini, ayo ah kita berangkat", sela lan sambil melihat jam ditangan kanannya.

Mereka berdua akhirnya berangkat pula ke Dramaga untuk melaut. Dengan berlarian Jan dan lan tergesa-gesa menuju tempat biasa mereka berangkat.

" Hey.. itu mereka sudah terlihat. Ayo persiapan berangkat."

Satu Minggu sudah berlalu sejak hari itu. Kini mereka berdua pergi berlayar seperti sedia kala lagi.

Siang hari di tengah laut 🌞⛵

Lan berbincang dengan Jan dipinggir dek kapal.

"Kau masih ingat dengan wanita yang kita selamatkan waktu itu Jan?"

"Ah.. ya, aku masih ingat. Kenapa emang lan?".

"Emm.. bagaimana cara bilangnya ya, lan terdiam sambil menggaruk belakang kepalanya."

"Lah kau ini, memangnya ada apa sih. Kalo ada yang mau dibicarakan  bilang sajalah, ucap Jan kala itu."

"Anu emm ,.. aku hanya mau bilang. Ada rumor yang mengatakan, bahwa wanita itu sekarang bekerja sebagai...... di...... Setelah keluar dari rumah sakit".

"Apa?!!!.... yang benar saja lan?... Ah paling cuma rumor aja kali".

Lan menjelaskan tentang apa yang didengarnya dari rumor tersebut. Seketika Jan hanya terdiam membisu kala itu.

THE WHITE [SELESAI] Edisi Jan LouiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang