Jagad
Mrs. Gad...
What makes you think it was not from me?
It was me.
It is.
There's no hijacking whatsoever. Truth be told, it was you all along who do exactly that. You, sweetheart the one who hijacking my heart.
So, let me makes this clear once again...
I love you too.
Let me tell you how I truly feel about you in person. I'm going to Jakarta next week. We have to meet. We need to talk.
Just, wait for me.
I'll prove to you, my words are true.
I belong to you.
With everything in me,
J.A. Gad
Aku mengirimkan pesan melalui akun Goodreads pada Mrs. Gad.
Aku menghela nafas, sebelum menggelengkan kepala.
Frustasi.
Mrs. Gad tidak percaya kalau aku memiliki perasaan yang sama.
Dia pikir, surat yang sebelumnya kukirim, surat yang berisi ungkapan hatiku sesungguhnya, sebuah pengakuan besar yang pernah kulakukan untuk seorang perempuan... adalah hasil perbuatan orang iseng.
Pembajakan akun. Itu katanya.
Hah!
Mengapa begitu sulitnya bagi perempuan itu untuk bisa mengiyakan rasaku?
Dua tahun, itu bukan waktu yang singkat. Satu tahun terdiri dari dua belas bulan. Tiga ratus enam puluh lima hari. Tinggal di kali dua. Berapa banyak bulan, hari, bahkan jam dan menit yang telah kami lewati bersama.
Iya, kami belum pernah berjumpa secara fisik. Namun komunikasi kami, merupakan komunikasi terintens, yang pernah kulakukan dengan seorang perempuan.
Sejujurnya, Mrs. Gad merupakan hubungan khusus terlama yang kumiliki dengan seorang wanita.
Belum pernah ada sebelumnya. Bahkan perempuan yang secara resmi kudeklarasikan sebagai 'pacar', yang terlama tak lebih dari setahun. Sisanya, hanya hubungan singkat atau bahkan hubungan semalam.
Huh.
Aku harus menyelesaikan segala urusanku di sini, secepatnya, lalu membeli tiket untuk kembali ke Jakarta.
Iya, ini sangat penting.
Aku butuh bertemu dia. Mrs. Gad. Perlu untuk menjernihkan kesalahpahaman di antara kami. Penting untuk memastikan, dia paham. Hubungan kami sudah berubah menjadi hubungan asmara. Ini serius. Wajib untuk dia mengerti.
Aku sudah mempersiapkan mental. Bersedia ikhlas menerima apa pun rupa fisik dia nanti, aku tak peduli. Gendut, pendek, berkaca mata tebal, berpakaian kuno, semua hal yang terburuk, lebih jelek dari The Ugly Betty sekali pun, aku tak peduli.
Aku sudah bertekad...
Hati ini untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jagad #2 Unstoppable Love Series
RomanceWarning: this is teaser version Hidup di dunia fiksi, itu pilihanku. Aku bahagia di dalamnya. Titik. Tak usahlah aku bermimpi menemukan seseorang di kehidupan ini. Bahagia sendiri, itu pilihanku. Aku. Gemintang. Ini adalah kisahku...