New boyfriend.

77 4 0
                                    

19.15 PM.

Ting nong...

Bel rumahku berbunyi, aku membukakan pintu, Suho sudah berada di depanku.

"Haii suho. Aku merindukanmu." aku memeluk suho dengan erat.

"Aku juga ren, kau baik-baik saja kan?" Suho mengelus rambutku.

"Iya..." aku melepaskan pelukanku, dan menarik tangannya, membuat bibirku dan bibirnya bersentuhan.

Cup cup cup..

Suho langsung melepaskan ciumanku. Dia langsung berjalan kearah motor. Mungkin ini ciuman pertamanya. Selama aku berpacaran dengannya, dia hanya mencium keningku.

"Ayoo kita pergi." ajak Suho, lalu aku mengangguk.

Kita sudah sampai di Cafe milik Suho. Seperti biasa, semua pelayan disini menghormati Suho. Yaaa, orang tua Suho pemilik cafe disini.

Lalu kami duduk di satu meja.

"Huff..." Suho menghela nafas.

"Kau kenapa Suho? Wajahmu seperti orang yang banyak masalah."

"Aku ingin berbicara serius padamu. Sebenernya aku tidak mau mengatakan hal bodoh ini kepadamu."

"Hal bodoh apa? Bicarakan saja."

"Sebenarnya aku selama seminggu ini menghilang karena aku ingin kau melupakan ku."

"Melupakanmu? Justru kau selalu ada di pikiranku saat kau tidak ada bersamaku."

"Iyaa aku tau, aku juga selalu memikirkanmu. Tapi..." Suho menundukkan kepalanya.

"Tapi apa Suho? Bicaralah..." ucapku sambil menggoyang-goyangkan tangannya.

"Aku dijodohkan oleh anak dari teman Ayahku. Aku tidak bisa menolak, karena Ayahku berutang budi kepada mereka. Maafkan aku. Kita tidak bisa melanjutkan hubungan ini." Suho meneteskan air mata.

Akupun juga meneteskan air mataku sampai terseduh-seduh.

"Okee. Terima kasih sudah menjadi yang terbaik untukku selama 2 tahun ini, aku mencintaimu Suho." aku langsung meninggalkan Suho dan berlari keluar.

Suho tidak mengejarku, iyalah... untuk apa dia mengejarku? toh, kita sudah tidak ada hubungan lagi.

*****

Sebulan berlalu, setelah Suho meninggalkanku. Aku masih belum terima, dia meninggalkanku disaat aku benar-benar menyayanginya. Kalau tau begini, aku tidak akan menerimanya dari awal.

Ting ting..

Wendy calling..

"Hallo wen, apa kabar? Tumben kau meneleponku."

"Aku baik-baik saja. Kudengar kau putus dengan Suho?"

"Iya itu benar. Kau bisa tau?"

"Lisa teman sekelasmu yang memberitau. Aku sekarang satu kelas dengannya di kampus."

"Oyah? Kok lisa bisa tahu?"

"Aku juga kurang tau deh."

"Kau meneleponku hanya untuk menanyakan Suho?"

"Ahh tidak. Aku ada kejutan untukmu. Nanti malam aku akan kerumahmu yaa, dandan yang cantik."

Tut tut..

Untuk apa Wendy menyuruhku berdandan? Kejutan apa yang akan dia kasih?

19.20 PM.

Ting nong...

Bel rumahku berbunyi, itu pasti Wendy. Aku langsung membukakan pintuku.

"Haaa.. kenapa kau yang datang?" tanyaku.

"Kudengar kau putus dengan Suho?"

"Iya.. kau tau darimana?"

"Wendy."

"Lalu dimana Wendy? Bukankah dia yang akan datang."

"Tidak.. Aku yang akan datang, dia menjebakmu. Ayoo." pria itu menarik tanganku kearah mobilnya.

Tiba sudah kami ditempat tujuan. Restaurant Korea, sepertinya ini Restaurant favoritnya. Lalu kami memilih meja yang tak jauh dari panggung. Dejavu, sepertinya aki pernah melakukan ini bersamanya.

Saat kami sedang menyantap makanan kami. Dia berdiri, dan menaiki panggung. Seketika semua orang yang berada di Restaurant itu melihat kearahnya.

"Malam semua.. Saya disini akan mengungkapkan sesuatu untuk kedua kalinya." ia langsung menuruni panggung dan menghampiriku, lalu menarik tangaku keatas panggung.

"Dia... iya dia. Dia orang yang sudah bertahun-tahun di pikiranku. Aku tidak bisa melupakannya, walaupun aku sudah berusaha semaksimal mungkin. Aku sangat mencintainya." ucapnya sambil memegang tanganku, lalu dia menekuk satu kakinya dan memberiku mawar indah.

"Will you be mine?"

Deg deg..

Jantungku berdebar sangat cepat, mata coklatnya membuatku tidak bisa menolaknya.

"Yes, I do." aku mengambil mawarnya. Lalu semua orang bersorak gembira.

Dia langsung berdiri, dan mencium bibirku.

*****

Sudah tiga tahun aku menjalani hubungan denganya, bahkan sekarang aku sudah S1. Aku berjanji kepadanya, setelah aku sudah S1 aku akan menikah dengannya. Tapi, sudah setahun aku S1. Aku belum juga menerima lamarannya. Aku belum siap nikah muda.

Kira-kira siapa pria yang dimaksud ya? VOTE AND COMMENT.💓💓

My Favorite TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang