Setelah kejadian di Restaurant itu, Mister sudah tidak mengangguku lagi. Dia tidak pernah menghubungiku lagi, dia juga tidak pernah muncul didepan rumahku lagi. Entah? Kenapa dia tiba2 menghilang? Seperti ditelan bumi saja.
Anehh, kenapa aku merasa kehilangan? Aku merasa kesepian, bukankah aku harus bahagia karena dia sudah tidak mengangguku lagi? Perasaanku untuknya makin aneh saja.
*****
Sebulan sudah mister menghilang. Jujur, aku sangat merindukannya. Suaranya, matanya, bibirnya. Upss, bibir? Mungkin karena dia sering menciumku, jadi aneh jika sebulan ini aku tidak pernah merasakan bibirnya.
"Hai ren?" sapa Wendy.
"Hai wen."
"Kau sudah tau belum ren, kemana mister pergi?"
Yaa, aku menceritakan semuanya. Aku mengatakan kepada Wendy, kalau mister sering menemuiku dan akhir2 ini dia menghilang.
"Aku belum tau,sudahlah aku sudah melupakannya."
"Tapi aku tau dimana mister sekarang!!" ujar Wendy.
"Di-dimana dimana? beritahu aku sekarang!!" ujarku dengan semangat. Jujur,aku merindukannya.
"Wahh kau merindukannya ya?" ujar Wendy dengan nada meledek.
"Aah tidak.yasudah kalau kau tidak mau memberi tau."
"Sebentar ya..." Wendy lalu membuka tas sekolahnya,dan mencari-cari sesuatu di dalamnya.
"Nahh ini dia."
"Ini apa?"
"Ini alamat mister di Korea,siapa tau kau mau menyusul."
"Yang bener saja kau,aku tidak akan menyusulnya,apalagi dia di Korea,tapii... ko kamu tau alamatnya?"
"Ohhh itu aku tau dari muridnya di SMA SOFA, kebetulan temanku bersekolah disana. Sebelum mister ke Korea, temanku sempat meminta alamatnya di Korea, dan mister bilang dia tinggal di rumah Ayahnya."
Yang benar saja aku harus menyusulnya ke Korea? Seberapa pentingkah dia? Mungkin saja dia sudah mempunyai kekasih disana.
*Setahun kemudian*
Hari ini adalah tanggal 2 april, yapp hari ulang tahunku. Aku sudah tidak trauma lagi dengan hari ulang tahunku, semenjak remaja.
Mungkin karena banyak temanku yang merayakan ulang tahunnya, jadi aku ikut merayakannya. Dan hari ini aku juga akan merayakannya, lumayan megah acaranya, menurutku.
Dengan gaun hitam pendek, dicampur wedges hitam. Membuatku tambah percaya diri tampil didepan banyak orang.
Aku mengundang semua teman sekolahku. Dan aku juga mengundang mister untuk datang ke Indonesia, aku menelponnya kemarin tapi tidak diangkat. Jadi, aku mengiriminya sms. Semoga aja dia membacanya.
Tapi menurutku mustahil untuk bisa melihat mister di acaraku. Dia sangat jauh di Korea, untuk apa jauh-jauh ke Indonesia hanya untuk melihatku? Memangnya siapa aku ini?
"happy birthday my best friend" ucap Wendy sambil memberiku kotak kecil yang sudah dibungkus dengan kertas kado.
Tak lama kemudian, aku melihat ketua kelasku, yaap Suho. loh? kok dia bisa datang? Jujur, suho tidak pernah mau datang jika diundang ke acara ulang tahun. Tapi, kenapa sekarang dia di acaraku? Ahh baggus deh, bisa memperamai acaraku.
"Selamat ulang tahun." ucap Suho sambil memberikan aku boneka besar.
Woww, dia aneh. Seorang suho mau memberi perempuan boneka? Dia itu terkenal sangat dingin di sekolah, tapi dia bijaksana dan pandai. Makanya, dia selalu dijadikan Ketua Kelas.
*****
Acara ulang tahun kali ini sangat mewah dan ramai, oiyah mister tidak hadir dalam acara ulang tahunku. 'Yaiyalah ireneee, mana mungkin mister menghadiri ulang tahunmu, kamu siapa?' bisik suara hatiku. Benar, mana mungkin dia datang.
Ting...
From:Mister Sehun
"Happy birthday, maaf aku baru membaca sms-mu. Aku tidak bisa menghadiri ulang tahunmu, aku sekarang berada di Korea,nenekku sedang sakit parah sebulan ini,dan kemarin dia baru saja meninggal,bulan depan aku akan pulang ke Jakarta."
Akhirnya,dia memberiku sms. Aku sangat bahagia, dan bulan depan dia akan pulang ke Indo. Tapi di satu sisi,aku merasa kasihan dengannya. Neneknya baru saja meninggal.
To: Mister Sehun.
"Turut berduka cita atas meninggalnya nenekmu. Aku akan menunggumu."
Setelah aku membalas sms-nya,dia tidak membalas lagi. Mungkin dia sedang sedih,jadi tidak mood untuk membuka handphone.
Trengg....
Bel masuk berbunyi, saat aku memasuki kelas. Suho yang sedang duduk di bangku paling depan, langsung menyapaku dengan senyuman.
Haaa? Really? Dia bisa tersenyum? Baru kali ini aku melihatnya tersenyum, aku sangat beruntung bisa melihatnya tersenyum.
Trengg...
Bel istirahat berbunyi, aku lupa membawa duit jajanku. Jadi aku tidak jajan sama sekali. Padahal, aku sangat lapar. Wendy tidak masuk sekolah, karena semalaman dia menonton drama lagi.
"Nihh buatmu." Seorang pria memberiku roti dan jus mangga dari belakang badanku.
Saat aku menghadap kebelakang, ternyata dia Suho. Dia beda sekali dari hari ulang tahunku. Ada apa dengannya? Apa dia berubah ke semua orang? Aku harap sih seperti itu.
"A-ahh aku tidak lapar Suho. Terima Kasih, kau saja yang memakannya."
"Tidak usah berbohong, perutmu bunyi. Ambillah, aku sudah makan tadi." Suho langsung meletakkan roti dan jus diatas mejaku.
Dia tau saja kalau aku sangat lapar. Dengan cepat aku melahap makananku dengat cepat san terburu-buru hingga membuatku tersedak.
"Uhuk uhukk" aku langsung mengambil jus dan meminumnya.
"Kkkkkk" suara tawa kecil terdengar, pasti itu Suho. Karena saat ini hanya aku dan Suho yang sedang di kelas.
"Kenapa kau menertawaiku?"
"Ha? siapa? aku tidak tertawa."
"Kau jangan bohong!!!"
"Terserah kau" lalu Suho membaca bukunya, mungkin dia malas berdebat denganku.
Treng...
Bel pulang sudah berbunyi, seperti biasa aku pulang jalan kaki sendiri. Biasanya berdua dengan Wendy, karena Wendy suka menunggu supirnya dirumahku.
Tapi, hari ini dia tidak masuk. Jadi aku berjalan kaki sendiri. Saat asyik berjalan sambil mendengarkan musik dengan earphone, tiba-tiba mobil hitam berhenti didepanku, dan jendela belakang terbuka dengan sendiri.
"Naiklah!!"
"Suho?" iyaa, itu Suho yang sedang duduk di kursi penumpang, dan di setiri oleh supirnya.
"Iyaa, cepat naiklah."
"Rumahku sangat dekat darisini. Terima Kasih."
Suho langsung keluar dari mobil dan menarik tanganku kedalam.
"Aku menawarimu pulang bareng, karena aku ingin tau rumahmu."
"Untuk apa kau ingin tau rumahku?"
"Suka-suka aku."
****
Suho... tiba-tiba dia mendekatiku? Ada apa dengannya? Aku bingung. Tapi kenapa aku tidak nyaman saat dia baik kepadaku? Bahkan aku tidak menyukai kebaikkan nya.
Don't forget to VOTE and COMMENT!! THANKS SO MUCH READERS!!! 😘😘😘😘