NCT Imagine [REVISI]

2. Johnny

"Oi! (Y/n), lo tau ga?"

"Ga." Jawabmu cepat.

"Dih, dasar. Belum juga gue selesai ngomong." Ningning menoyor kepalamu pelan.

"Apa sih, Ning?"

"Kak Johnny hari ini tanding basket."

"Hm, terus?"

"Kan lo suka sama dia."

"Iya, tapi ga segitunya juga."

"Oh, ya sudah." Ningning pergi meninggalkanmu sendirian di kelas.

Hari ini ada classmeeting di sekolahmu, dan hari ini juga kamu lagi badmood. Ditambah lagi sama Ningning yang juga suka sama kak Johnny. Padahal kamu sudah jadian sama Kak Johnny. Kamu sama Kak Johnny sengaja pacaran backstreet.

Kamu yang merasa bosan melangkah keluar dari kelas buat cari angin. Terus, kamu lihat ke lapangan basket. Ada kak Johnny yang lagi tanding sama teman-temannya. Kamu sengaja ga nonton kak Johnny biar Ningning ga tau rahasia kalian.

###

Sepulang sekolah, Ningning berniat mengajakmu pulang bersamanya.

"(Y/n), pulang bareng, yuk." Ajak Ningning.

"Sorry, ya, Ning. Gue udah ada janji pas pulang sekolah." Jawabmu

Iya, kamu udah ada janji sama Kak Johnny.

"Oh, ok" Ningning mengangguk paham dan pergi ke arah halte bis.

Tidak lama kemudian, Kak Johnny tiba.

"Dek, jadi pulang bareng kan?" Tanya kak Johnny

"Iya." Kamu mengangguk.

Setiap pulang bareng Kak Johnny, kalian pasti jalan kaki. Kata Kak Johnny 'sih biar romantis. Setelah sampai di rumah, Kak Johnny langsung pulang. Soalnya ada banyak tugas OSIS yang harus dia kerjakan.

"Ma, (Y/n) pulang." Teriak kamu.

Kamu ga sadar ada Ningning di sana.

"Kok lo ada disini?" Kamu bingung.

"Oh, jadi selama ini lo bohongin gue?" Ningning beranjak.

"Bentar gue bisa jelasin."

"Lo mau jelasin apa? Lo mau jelasin kalo lo nikung temen lo sendiri?"

Ningning pergi pulang tanpa pamit. Kamu merasa kesal, soalnya kamu sudah jadian lama sama Kak Johnny sebelum dia cerita dia suka sama Kak Johnny.

"Lho, Ningning kemana?" Tanya mama kamu, yang baru aja selesai buat minum.

"Ga tau, ma. Tadi dia marah-marah terus langsung pulang. Dia salah paham sama (Y/n), ma" Jawab kamu jujur.

"Coba kamu ngomong baik-baik ke dia." Mama mengelus kepalamu lembut.

Benar yang mama kamu bilang itu, tapi Ningning itu sifatnya kayak batu, susah dijelasin.

Ga lama kemudian terdengar ketukan pintu.

"Buka sana." Suruh mama.

"Iya, ma." Kamu membuka pintu depan.

"Hai."

"Kak Johnny? Bukannya kakak ada urusan, ya. Kok balik lagi?" Tanya kamu heran.

"Emang ada urusan, 'sih. Tapi ini lebih penting." Jawab Kak Johnny.

"Hah?"

"Ini." Kak Johnny bergeser, dan terlihat Ningning yang lagi nangis.

"Kok Kak Johnny bawa ke sini?" Tanya kamu.

"Aku tau kalian berantem gara-gara aku 'kan? Kita jelasin pelan-pelan biar Ningningnya ngerti." Kata Kak Johnny.

Kamu mempersilahkan mereka berdua masuk dan coba menjelaskan semuanya ke Ningning.

"Gimana? Lo 'dah ngerti 'kan?" Tanya kamu.

"Iya, aku ngerti. Makasih banyak sudah ngejaga perasaan gue." Kata Ningning.

"Ok, kalo 'dah selesai. Gue pulang, ada kerjaan yang belum kelar." Kak Johnny meraih tasnya, ga lupa pamit sama mama.

Setelah Kak Johnny pulang, tinggal kalian berdua. Kamu menggandeng tangan Ningning ke kamar kamu.

"Tadi, lo ke sini mau ngapain?" Tanya kamu.

"Gue mau balikin buku catatan yang kemaren gue pinjem." Ningning menyodorkan buku catatanmu.

"Makasih, ya."

"Gue pamit, ya. Makasih buat semuanya." Ningning memelukmu singkat.

"Iya, sama-sama." Ucapmu

***

I'm back!

Johnnynya kurang uwu ya? haha

Thanks for reading, vommentnya jangan lupa. xixixi