44. Mark

3.6K 282 4
                                        

Req by @apriliana

"Y/n! Aku disini" Panggil mark sambil melambaikan tangannya padaku.

Kelas baru saja usai, mark ingin mengajakku kerumahnya. Tapi untuk kali ini aku akan menolaknya, karena aku ada jadwal kontrol di rumah sakit.

Aku sudah mengidap penyakit jantung, sejak aku berumur 7 tahun. Entah apa penyebabnya, yang penting aku tak pernah memberitahukan hal ini kepada mark. Padahal kami sudah berpacaran hampir 3 tahun, dan minggu depan adalah hari jadi kami yang ke-3 tahun.

"Maaf Mark, kali ini aku tidak bisa pergi denganmu" Ucapku sambil menunduk.

"Ah, tidak apa. Memang kenapa?" - Mark.

"Aku takut kamu marah, karena aku tidak bisa pergi denganmu" jawabku, lagi lagi sambil menunduk.

"Aniya, tidak akan bisa aku marah padamu" mark menepuk pelan kepalaku.

"Baiklah, kalo begitu aku duluan ya. Bang doyoung udah jemput"

Aku berlari menjauh dari mark, sambil melambaikan tangan.

"Babay!" teriak mark sambil melambaikan tangan.

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

"Ayuk jalan bang" ajakku.

"Bang?"

"Bang, ga usah ngelamun napa?"

"Eh? Maaf, abang a-anu..." bang doyoung kok gini? Biasanya dia asal ceplos aja

"Anu anu, apaan?" tanyaku.

"Kamu udah makan?"

"Lho kok, abang jadi ngalihin gini?" tanyaku.

"Nanti abang jelasin di rumah sakit deh" tawar bang doyoung.

"Ya udah, jalan..."

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

"Sekarang, udah sampe. Jelasin dong bang..." rengekku.

Entah kenapa, aku jadi kepo banget sama apa yang bang doyoung bakal omongin.

"Tinggal 3 bulan, Y/n"

"A? Apa? Tiga bulan? Bang doyoung hamil?" tanyaku.

"Elah! Diajak serius malah becanda!" marah bang doyoung.

"Sisa waktu kamu cuma 3 bulan, Y/n! Abang ga rela"

Aku mulai menangis, Tuhan begitu ga adil sama aku.

"A-ayo, bang. U-udah ditungguin d-dokternya" ajakku sambil sesegukan.

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

Hari ini, hari jadi kami yang ke-3 tahun. Rencananya, aku akan memberitahu semuanya ke-Mark.

"Y/n! Happy Annive yang ke-3! Semoga kita bisa terus bareng selamanya!"

Kata kata terakhir yang Mark teriakkan, bikin aku nangis. Ga mungkin kita bisa bareng terus.

"Lho? Kok nangis?" Mark sigap memelukku.

"Aku bahagia, kamu udah mau bareng terus sama aku, bahkan dihari hari terakhirku" ucapku sambil menunduk.

"Apa?" tanya Mark

"Kamu ngomong apa sih?"

"Mark, tinggal 3 bulan lagi. Aku menderita penyakit jantung." ceritaku.

"A-apa?"

"Iya, aku minta maaf aku baru cerita sekarang, semoga kamu dapet yang lebih baik dari aku" ucapku.

Aku melepaskan pelukan Mark, dan berlari kearah rumahku.

Mark mungkin syok, jadi dia tidak mengejarku.

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

"Y/n?" panggil mama.

Aku mengacuhkannya dan berlari kekamar, dan mengunci pintu kamar.

"Pasti Mark udah tau semuanya" jelas bang doyoung.

"Oo... Begitu ya" mama langsung menunduk.

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

3 bulan kemudian...

"Y/n... Terima kasih... Semoga kamu tenang disana..."

Mark menghapus air matanya, dan melangkahkan kaki meninggalkan kuburan tersebut.

NCT Imagine [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang