NCT Imagine [REVISI]

40. Jeno

You as Klara Kim.

Aku disini sejak 3 jam yang lalu, entah apa yang membuatku berada disini. Mungkin aku terlalu bodoh percaya padanya. Percaya pada orang yang tidak tulus mencintaiku, atau hanya mencintai uang ayahku.

Ting!

Pintu cafe terbuka, seorang namja tinggi duduk dihadapanku, dan memandangku seolah olah aku akan membunuhnya.

"Jebal! Dengarkan aku sekali ini saja." Ucapnya sambil mencoba mengapai tangan kananku yang berada diatas meja.

"Apa yang akan kau jelaskan, Cha Eunwoo? Kau ingin uang atau emas? Aku bisa berikan padamu!" Jawabku sambil menurunkan tanganku.

"Aku akui aku salah, tap-"

"Tidak ada tapi tapian! Jelas jelas aku melihatmu dengan mata kepalaku sendiri berciuman dengan yeoja murahan itu!"

Air mata yang sedari tadi aku tahan, mengalir dengan sendirinya.

"Kenapa diam? Kau tak mungkin dia jika kau tidak bersalah!"

"Aku tak peduli lagi, kau menjadikan aku yeojamu hanya karena kau ingin uang 'kan?"

Aku menggapai tasku, dan berjalan keluar cafe. Tidak peduli jika semua mata tertuju padaku.

Disaat yang sama hujan turun dengan deras. Aku menuju halte terdekat sambil menutupi kepalaku.

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

3 jam aku menunggu, tidak tau apa yang kutunggu. Tujuanku bahkan tidak jelas.

Biar aku ceritakan...

Namaku Klara Kim, gadis SMA yang sedang melalui masa ujian. Jika kau bertanya siapa namja tadi, dia adalah Cha Eunwoo. Dia namja yang tampan, tapi hatinya tak setampan wajahnya.

Aku sudah 2 tahun berhubungan dengannya, dan baru 2 hari yang lalu hubungan yang sudah 2 tahun kami jalin hancur seketika.

"Ung?" Gumamku saat merasakan sesuatu berada diatas punggungku.

"Itu jaketku, pakai saja. Aku tidak terlalu membutuhkannya, lagi pula kau lebih membutuhkannya" Ujarnya sambil tersenyum.

"Gomawo, akan segera aku kembalikan" Ucapku.

Tunggu! Aku saja tidak tau dia siapa, bagaimana aku bisa menemuinya untuk mengembalikan jaketnya.

"Um? Bolehkah aku minta nomormu?" Tanyaku sambil memberikan Handphone-ku.

"Tentu saja" dia mulai mengetikan nomornya.

"Gomawo, akan aku kembali kan besok. Kita bertemu dicafe itu ya?" Ucapku sambil menunjuk Cafe yang tadi aku datangi.

"Baiklah, See you." Ucapnya, lalu berlalu.

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

Sejak kejadian hari itu, kami menjadi semakin dekat. Sekolah kami juga sama, mungkin aku tidak tau karna terlalu sibuk dengan bajingan sampah itu.

Kami juga sudah menjadi sepasang kekasih dua bulan terakhir ini.

Aku berterimakasih padaMu, Tuhan. Karna menghadirkan menggantinya dengan sangat cepat.

***

A/n!

Maaf kalo absurd ceritanya, ini mendadak. Aku bikin cerita ini waktu ulangan PKn:v