CHAPTER 1

5.3K 114 12
                                    

Author Pov

Kringgggg kringggggg kringggggg (suara jam weker menunjukan pukul 06.30).Namun Anin masih terjaga dari tidurnya,sementara di luar pintu mama nya sudah berdiri dengan ganasnya seakan akan ingin menelan hidup-hidup anaknya itu.

"Aniinnnnnnnnn, bangun!!!!" Seru sang mama

Namun Anin tidak menghiraukan suara suara tersebut dan tetap bergelut dengan selimutnya.

"Aniiiiinnn kalau kamu belum bangun juga dalam hitungan 3 mama akan dobrak pintu nya!" seru mama mulai mengancam.

Anin pun mulai membuka matanya dengan malas,sementara ibunya mulai menghitung

"1,2,3" ibunya bersiap untuk mendobrak pintu tetapi pada hitungan terakhir Anin justru membuka pintu kamarnya dann BRUGGGGGG Ibu Anin terjatuh di hadapan Anin.

"mama ngapain? Kok tiduran di depan pintu kamar aku?" tanya Anin kepada ibunya dengan wajah yang datar.

Ibunya berdiri dan langsung memberi tatapan tajam kepada anaknya tanpa basa basi ibunya pun pergi meninggalkan Anin.

"Lahh mama gua kenapa? Kayaknya kerasukan atau salah minum obat. Arghhhhhh entahlah entar gua kayak mama lagi" gumam Anin dengan rasa penasarannya.

"Aniiiiiiiinnn kamu kira mama gak denger? Pergi mandi! Atau gak mama mandiin kamu pake minyak goreng mama,mau kamu? Bentak sang mama dari dapur.

"iya iya mama bawel".

15 menit kemudian Anin turun dari kamarnya dengan seragam nya yang berantakan,jauh dari kata anak gadis sma.

"ASTAGA Anin kamu itu anak siapa sih?" seru sang mama

"anak mama lah,emang aku anak siapa? Jangan bilang aku anak pungut yang mama temuin dari timun emas kek di drama drama kolosal itu loh yang kalo mama nonton itu suka nangis nangis gak jelas" ucap Anin

"hussss (sambil menjitak kepala anaknya) mama gak selebay itu kelles udahlah cepat sana kamu berangkat bikin mama pusing ajah" ucap mama.

"Tuh kan kayaknya emang bener deh aku itu anak dari timun emas harusnya mama ngasih nama aku itu timun mas ajah sekalian" ucap Anin kepada mamanya.

Anin pun berangkat sekolah ........

Sesampainya di sekolah, ternyata gerbang sudah di tutup dan sekolah pun sudah sepi karena murid murid sma pusaka sudah masuk ke kelasnya masing masing .Dan hanya terlihat beberapa siswa nakal yang berkeliaran di luar.

Anin pun mulai pucat, ia tidak tahu apa yang harus di lakukanya ia mulai merasa serba salah karena jika ia pulang ke rumahnya lagi ia harus menghadapi mamanya yang super duper lebay.Dan jika ia masuk ia akan berhadapan dengan ibu Meta guru Bk yang terkenal dengan kegalakannya.

"Duhhhhh gimana nih! Masa gue harus manjat ya kaliii gue sodaranya monyet tapi gak ada jalan lain udahlah gue panjat" ujar Anin sembari berjalan ke gerbang belakang sekolah.

Anin pun mulai memanjat,dengan kesialannya ternyata ibu Meta sedang mencari anak anak nakal yang sering berkumpul di belakang sekolah.

"Yes,ternyata gua jago juga manjat yah" ucap Anin sambil membersihkan tangannya yang kotor.

"Ehem,ehem hebat sekali kamu memanjat" ucap bu Meta dari belakang.

" Ya iyalah Anin gitu loh" ucapnya dengan sombong sambil melirik ke belakang.Anin pun terkejut ternyata orang yang tadi memujinya adalah ibu Meta.

"EEEEEHHHH ini ibu Meta?? Ko kok hari ini ibu beda ya? Ibu kelihatan cantiiiiikkkk banget (sambil cengengesan )" ucap Anin.

"Heheeeheee kamu pikir lucu? Emang ibu cantik dari lahir kali. Sini ikut ibu" ucap bu Meta sambil menyeret Anin ke lapangan voli.

"Bu bu ngapain bawa saya ke lapangan voli saya kan bukan Atlet voli bu" tanya Anin.

"Ini hukuman buat kamu karena kesiangan, berdiri sampai jam pelajaran pertama selesai."

Sementara di kelas.

Ralin mencemaskan sahabatnya yang belum juga datang.

"Aduhh Anin kemana ya jam pertama udah mau selesai tapi dia belum dateng juga" ucapnya dalam hati sambil menengok kanan kiri mencari Anin.

Di lapangan.......

Anin pun masih berdiri di lapangan voli dengan keringat yang sudah membanjiri tubuhnya.Sedangkan di lapangan basket ada kelas lain yang sedang berolahraga,terlihat beberapa siswa laki-laki yang sedang asik bermain basket.

Tiba-Tiba ...... DUGGGGG!!!!!

Hay?? Ini cerita pertama kami semoga kalian menikmati cerita yang kami buat maaf kalo masih ada typo dan bahasa yang kurang enak di dengar kami masih dalam tahap proses tetap tunggu kelanjutan ceritanya yaaa di tunggu komen dan saran buat cerita nya J

a/n

Sri kustini dan fany apriliani


An Imposible First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang