Bagian 5

975 59 1
                                    

"o, Anin yang bawa tas gue. duhh.... Dia tau ngga yahh tentang buku harian itu, "batin Bia khawatir.

"Non mau makan? "tanya Bibi membuyarkan lamunan Bia setelah sudah dalam posisi duduk.

"em.. Emmm... Apa Bi.? "jawab Bia gelagapan.

"Non mau makan? "ucap bibi mengulangi pertanyaannya.

"ya bolehh... Makasih ya Bi. "jawab Bia, dan bibi meninggalkannya.

"tunggu Bi.. "panggil Bia.

"Ada apa lagi Non? "Tanya Bibi.

"mama Sama papa udah pulang? "tanya Bia beranjak berdiri mendekati Bibi, mengikat rambut panjangnya asal.

"belum Non, mungkin sebentar lagi "ujar Bibi, Sementara Bia hanya menganggukkan kepalanya kacil.

"kalo Amel? Dia udah tidur atau.... ? "tanya Bia lagi.

"tadi sihh belum, tapi ngga tau bibi kalo sekarang mahh... "ucap Bibi.

"kalo gitu aku mau nengok ke kamarnya Amel dulu sebentar, Bibi siapin makanannya aja. "ucap Bia.

"Ketika Bia sampai didepan pintu kamar adiknya, Bia mengintip lewat pintu yang memang belum tertutup rapat, apakah dia Sudah tertidur atau belum. Yang Bia lihat dia sedang duduk dikarpet di samping tempat tidur dibawah dan mengajak bicara boneka kesayangannya tetapi posisinya membelakangi Bia.

"Bia pun masuk dengan hati-hati dan langsung Memeluk Amella dari belakang.

"Hayoo.. Lagi ngapainn? Hmm? "tanya Bia menaikan sebelah alisnya.

"aaaaaaa..... Ka Biaa.. Kaka ngagetin aku. Bughh.. Bughh... "suara Amella langsung melengking, Lalu memukuli Raya dengan bonekanya.

"aduhh.. Aduhh... Kok Kaka dipukul sih De? Sakit tauu "ucap Bia tak terima dengan yang dilakukan oleh adiknya.

"abisnya.. Kaka sihh "lirih Amel memanyunkan bibirnya menunduk.

"ya dehh.. Ya.. Maaf.. Ka Bia minta maaf "ucap Bia mengacak poni Amella.

Aa.. Kaka poni aku berantakan.. "ucapnya dengan bibir maju mundurnya.

Saat sedang asik dengan adiknya tiba-tiba bibi datang.

"Non.. Makanannya udah siap. "ucap bibi.

"ya Bi, Amel udah makan belom? "jawab dan bertanya kepada adiknya.

"Belom, kan Amel nunggu kaka bangun "jawab Amella.

"kalo gitu kita makan sama-sama oke,  ayok bangun, kaka udah laper. "ajak Bia.

***

"Amel, lain kali kalo udah laper langsung makan aja. Ngga usah tungguin kaka, nanti kamu sakit lagi kalo makannya telat mulu. "ucap Bia menasehati adiknya.

"tapi kan aku pengennya sama-sama, masa aku makan sendiri. Walaupun ada Bibi tapi bibi kan cuma suapin aku doang. Ngga ikutan makan. "jawab Amel disela-sela mengunyah.

"Bibi yang melihat pemandangan kakak beradik pun hanya tersenyum. Suasana sejenak berubah menjadi hening hanya suara piring dan sendok yang beradu. Dan terdengarlah suara mobil dari halaman depan rumah.

"itu pasti papa sama mama. "ucap Amella.

"udah, abisin dulu cepetan!,. "jawab Bia.

"Bibi bukain pintu dulu, ya.."pamit Bibi melenggang pergi.

"nyonya... Tuan... "sapa Bibi. Dan hanya dibalas senyum manis dari kedua majikannya.

"Anak-anak udah pada tidur Bi.. "tanya shafea, mamah Bia.

"mereka sedang makan malam,.."jawab Bibi.

   Mengambil alih tas yang dipegang papa Bia. "Ervan.

"ayo pah kita masuk.. "ucap mamah Bia menggandeng suaminya.

"Kaka, Amel... "panggil Shafea saat melihat kedua anaknya sedang makan.

"mamaa... Papaa... "teriak Amella histeris Memeluk kedua orang tuanya bergantian. Shafea melirik Bia yang hanya setia duduk menikmati makan malam tanpa menoleh sedikitpun akan kedatangan orang tuanya. Mungkin Bia marah akan sikap mama dan papanya yang selalu pulang malam karna memang mereka adalah pemilik perusahaan besar, papah Bia diamanati oleh sang kakek untuk mengurus cabang perusahaan yang ada di bogor, Jadi wajar saja kalau hal itu terjadi. Tetapi tetap saja menurut Bia ini tidaklah wajar.

Membiarkan anaknya dengan orang lain sedangkan kedua orangtuanya malah melayani orang lain.

"Ka Bia.. Maaf in mama ya sayang, hari ini mama harus pulang malam lagi... "ucap shafea mendekati anak pertamanya.

"Biasa nya juga gitu kan.. "jawab Bia ketus, tanpa menatap mamahnya.

"Aku kekamar dulu ya,. Capekk.. "ucap Bia bangkit dari duduknya lalu melenggang pergi begitu saja.

"Kaka kenapa sayang? "tanya Shafea mengambil alih Amella dari gendongan suaminya untuk duduk dipangkuan sang mamah.

"ngga tau mah, dari pulang sekolah Amel baru liat Kaka sekarang. Kaka baru bangun tidur mah.. Tapi kok udah ngantuk lagi yahh.."jawab dan tanya Amel polos.

"tangan kecilnya iya gunakan untuk menghapus, bulir bening dari sudut mata sang mama, ketika sang mamah menghiraukan pertanyaannya.

"BIANCANDRA" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang