BACKSTREET

1.1K 69 10
                                    

Dan mereka saling berpelukann..

***
"saat malam tiba Bia membantu Amel mengerjakan tugas sekolahnya. Walaupun besok PR itu tidak dikumpulkan, Dan memang rencana keluarganya besok akan pergi kepuncak beberapa hari otomatis mereka akan meminta izin kepihak sekolah Amel, sedangkan Bia memang sehabis melaksanakan UN jadi terserah apakah mau berangkat atau tidak. tetepi Bia selalu menasehatinya untuk selalu mengerjakannya disaat ada waktu luang.

"yeayyyy... Udah selesai, makasih ya ka,. "ucap Amel memeluk kakaknya.

"sama-sama adikku.. "ucapnya Mencium kepala adiknya sekilas.

"ya udah, sekarang Amel beresin dulu bukunya. Trus nanti kita kekamar kamu Kaka bantuin packing barang² Amel yang mau dibawa besok.. "ucapnya lagi. Dan diangguki oleh gadis kecil didepannya.

"sementara menunggu adiknya membereskan buku, Bia membuka ponselnya dan ada pesan masuk dari Bia.

"Cabeku sayang kamu udah makan,? "pesan Candra.

"ehh,. Gue bilang nnga yahh, kalo besok gue pergi kepuncak untuk beberapa hari.. "ucapnya dalam hati sebelum membalas pesan dari Candra.

"udah,. Ko kamu malah chat an sama aku sihh,. ?"balas Bianca.

"ko Cabe bales nya gini sihh,.. "ucap Candra dalam hati lalu mulai mengetik pesan nya lagi.

"ko kamu ngomongnya gitu sih Bee,.? "Candra lagi.

"ya,. Aku kann tau kalo kamu itu bukan hanya milik aku, tapi milik Luna juga. Aku janji, aku akan belajar untuk tidak egois,.. "pesan Bianca.

"karna aku tau kalau aku hanya kekasih kedua kamu. "ucap Bia dalam hati, Dan sudah terkumpul sudah bulir bening dipelupuk matanya yang siap mengalir saat waktunya.

"Kak.. "panggil Amel, Bia terkesiap suara adiknya dan ia pun langsung mengusap air matanya tanpa sepengetahuan adiknya.

"eh.... Emm..udah selesai?... kalau gitu ayo kekamar kamu. "ucap Bia dianggukinya lalu berjalan beriringan.

"sementara, Amel mengerti apa yang sedang difikirkan oleh kakaknya. Ia mendongakan wajahnya menatap iba wajah kakaknya.

"Ia tau ini pasti karna kak Candra. Tetapi ia tak mau mengungkit masalah tadi sore dengan kakaknya, karna jika mengungkitnya kembali kakaknya pasti akan marah dan Amel tidak mau hal itu terjadi.

"Dan ini yang pertama kalinya Amel merasa benci dengan Candra.

"ini semua gara-gara Ka Candra. Gara² dia Ka Bia jadi sedih. Maafin Amel kak, Amel nnga bisa lakuin apa² untuk masalah ini. "ucap polos Amel dalam hati, dan tibalah di kamar Amel. Mereka sibuk memilah milah baju yang akan ia bawa besok. Sedangkan Bia ia akan packing setelah ia membantu Amel.

***
Kamar Amel

"setelah membantu Amel, Bia kembali kekamar untuk packing. Setelah cukup dengan kegiatannya, ia pun membaringkan tubuhnya diranjang sesekali memejamkan matanya dan memikirkan sesuatu. Ia sudah yakin untuk tidak memberitahu kepergiannya besok kepada Candra. Tak lama, terdengar mobil masuk kepekarangan rumahnya. Bia bangkit dari tidurnya dan melihat ke arah jendela dan menatap kebawah. Dan ia tau kalau mobil itu milik kedua orang tuanya.

"ia pun balik berjalan ke ranjang untuk melanjutkan tidurnya. Karna besok ia harus bangun pagi.

"mamah dan Papah Bia memang bekerja di kantor yang sama. Mereka selalu pulang larut malam. Karna mungkin banyak yang harus mereka kerjakan.

"kita masuk yuk mah,.. Kita harus istirahat untuk besok biar kita fress, anak² juga pasti udah pada tidur... "ajak papah Bia dan diangguki istrinya seraya berjalan untuk masuk kerumah.

***

"BIANCANDRA" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang