Bahagia Dan Menegangkan

895 64 0
                                    

"Bia pun melirik kearah jam beker diatas nakasnya, dan ternyata memang ia sedang dibohongi oleh sang mamah, saat ini jam masih menunjukan pukul 05:15.

"Menyebalkann...
"Bia, Nnga mau sekolahh.. "ucapnya menjatuhkan tubuhnya lagi melanjutkan tidur, menutup wajahnya dengan selimut tebalnya.

"lohh.. Sayang kenapa, masa anak mamah nnga mau sekolah.. Mamah laporin ke papah lohh nanti kalau nnga mau berangkat sekolah. "ucap Shafea mencoba membujuk putrinya.

"biarinn.. Biaa maless.. Kalo mamah mau bilang ke papah, bilangin ajja, Biaa nnga takutt. "jawab Bia, dibalik selimutnya, menantang sang mamah.

"Huftt.. Sungguhh susah sekali membangunkan putri sulung ku, seperti membangunkan Amel saja. Harus begini dan begitu. "ucap Shafea didalam hati.

"yahh.. Berarti liburannya gagal dehh.. "ucap Shafea pura-pura sedih.

"sontak Biaa bingung dengan apa yang dimaksud oleh sang mamah, ia pun langsung membuka selimutnnya dan bersender di ranjang.
"liburan? Maksud mamah? "tanya Bia mengerutkan keningnya.

"hemm... Mamah, papah udah memutuskan kalau besok kita pergi kepuncak, kita liburan kesana sayangg, sekaliann kalau disana kan kita bisa sekalian jengukin eyang juga. "ucap mamah Bia.

"yang bener mahh.. "ujar Bia bersemangat.

"hemhem... Eitss.. Tapi ada syaratnya. "jawab mamah tersenyum. Wajah Biaa berubah ditekuk lagi.

"iya.. Iya.. Bia mau berangkat sekolah. "ujarnya memanyunkan bibir, lalu bergegas kekamar mandi

"yaudahh.. Mamah tunggu dibawah yahh sayang. "pamit mamah mulai beranjak.

"alhamdullilah ya allah.. Bia sedikit luluh. Semoga kamu selalu membuang semua fikiran jelek kamu terhadap mamah yah Biaa, mamah melakukan ini untuk masa depan kamu dengan Adik kamu, tidak lebih. Mamah dan papah selalu berdoa agar kita selalu diberikan kesehatan sama allah. "ucapnya dalam hati, sesudah menutup pintu kamar Bianca.

"pagi semuanyya... Pagi Amel,. Adiknya ka Bia yang paling cantik, emmuahhh... "sapa Biaa dari anak tangga menghampiri, mencium adiknya lalu duduk disebelahnya.

"mamah dan papah nya yang melihat pun hanya senyum dan menggelengkan kepalanya.
Menurut mereka Bianca itu anaknya memang suka anehh, kadang ambekan, kadang gemesin, kadang suka nakal sama adiknya terkadang sampai Amel dibuat nangis oleh usilannya. Dan terkadang juga maniss tingkahnya.

"kaka kesambet apa? "tanya Amel polos memegangi pipi yang tadi sempat dicium oleh kakanya.

"enak ajja kesambet, kaka tuh cium kamu karna kaka tuh baik "ujar Bianca memuji dirinya sendiri.

"nnga biasanya "jawab singkat Amel Menatap kakanya.

"hemm.. Amel sayang,.. Dengerin yah,. Kaka tuhh hari ini lagi seneeeenng bangettt.. Walaupun kaka lagi males banget sihh ke sekolah. Tapii... berhubung besok kita bakal pergi ke puncak, jadi kaka mau dehh bela-bela in buat kesekolah. kita bakal liburan sekalian ketemu eyangg disana. "ucap Biancaa menjelaskan dengan bahagianya.

"yang bener mahh, pahh.. "tanya Amel girang.

"Iya sayang, udah ah jangan ngobrol terus, sekarang kita sarapan dulu "jawab mamah.

"pah, Bia berangkat naik motor sendiri ya pah, kasihan motornya udah lama nnga pernah dipake. Nanti rusak lagi. "tanya Bia pada sang papah diaktivitas sarapannya.

"iya boleh, kayaknya juga papah ada metting pagi jadi papah nnga mungkin keburu buat anter kamu, "jawab papah.

"bagus dehh.. "ucap Bia menyuapkan nasi kemulutnya.

"mah, pah, aku langsung berangkat yahh, udah keyang. Amel, kaka berangkat dulu yahh, Assalamuallaikum.. Emmuahhh... "ucap Biaa menyalimi satu persatu lalu melenggang pergi. Sebelumnya sempat mencium pipi Amella lagi.

"Kini Bia sudah sampai disekolah, setelah keparkiran untuk memarkirkan motornya ia pun langsung bergegas ke kelas. Kali ini ia datang lebih pagi dari pada biasanya, karna hari ini ada jadwal piket dan dia harus membersihkan terlebih dahulu sebelum teman² nya sampai.

"saat Bia sedang sibuk dengan sapunya yang sedari tadi ia pegang, tiba-tiba Anin datang tanpa mengucapkan salam dan berdiri dibelakang Bia. Kali ini Anin akan berbicara dari hati ke hati bersama Bia, Anin harap Bia akan berkata jujur dan mau terbuka dengan sahabat² nya.

"ehemmm.. Rajinn bangett loe Bee.. "ucap Anin dari belakang Bianca.

"Anin... Kok loe udah ada disini sihh, sejak kapan? ngagetinn gue ajja dehh.. "ucap Bia melirik Anin sekilas lalu melanjutkan kegiatannya.

"emm.. Bee guee.. Mau ngomong nihh sama loe.. "ucap Anin, tetapi Bia masih enggan melirik Anin, ia takut Anin melihat raut wajahnya yg sedikit kawatir.

"nanya apaan sihh?.. Curhatnya nanti ajja dehh Nin? Kita bersihin dulu kelasnya, nanti keburu temen² dateng. loe juga sama kan piket juga? "ucap Bia, masih tidak mau menatap Anin hanya fokus menyeroki sampah.

"Bia kok nnga mau nengok gue gitu sihh? "ucap Anin dalam hati.

"Duhh,.. Anin mau ngomong apaan sihh,.. Ko dia langsung diem gitu,. Semoga ajja dia emang nnga tauu dehh tentang buku harian itu... "ucap Bia juga dalam hati.

"Emm.. Bia.. "panggil Anin, dengan memegang bahu Bia, mengarahkan wajah Bia, agar dia mau bersetatap dengannya.

"ihh,.. Loe apa2an sih Nin "ucap Bia melepaskan tangan Anin dipundaknya.

"Duhh,.. Anin bikin gue degdegan ajja dehh.. "ucap Bia dalam hati, menunduk kan wajahnya.

"Bia,. Gue sahabat loe, gue nnga mau ada rahasia²an diantara kita .. "ucap Anin.

"maksud loe apaan sihh Nin.. Nnga jelas banget dehh. Pagi² udah baper aja.. Abis nonton film apaan sih loe pagi2. "ucap Bia ingin beranjakk.

"BIANCANDRA" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang