Chapter 9 - Good bye My Brother

636 107 14
                                    

Mobil Shinhye terpakir rapih di parkiran SH group, ia masuk kedalam banyak karyawan yang memberi salam namun menatapnya aneh, bagaimana tidak?

Bisanya nyonya besarnya itu berdadan natural dan simple, namun sekarang penampilannya sangat berbeda ia berpenampilan glamour, menunjukan kesan wanita jahat yang sukanya menunjukan bahwa dia adalah seorang wanita kaya yang gila akan harta.

Ia langsung pergi keruangan Seunghyun, sekertaris lee yang melihat nyonyanya berbeda hari ini hanya dapat menunjukan ekspresi bingungnya, tanpa ingin bertanya satu pertanyaan pun.

@@@

Seunghyun merasa stress dengan pekerjaannya berkali - kali ia melihat berkas – berkas yang berserakan di atas mejanya, bahkan penampilannya pun sudah tak karuan, dasinya yang longgar, jasnya yang tergantung dikursi kebesarannya, kemeja yang berantakan, dan tatanan rambut yang tak kalah berantakan pula, pintu ruangannya terbuka dan memperlihatkan sosok wanita yang familiar namun entah kenapa ia menjadi berbeda.

"Kenapa kau disini? Bukahkah aku telah melarang mu berpergian keluar rumah? Dan dengan berpenampilan seperti itu?" ucap Seunghyun malas, karena mood nya sudah hilang entah kemana.

"apa aku tidak boleh menunjungi suami ku sendiri? Kelihatannya kau sedang stress? Ayo kita pergi makan siang bersama, hari ini aku tidak memasak makan siangnya." Ucap Shinhye sambil berjalan mendekat kearah seunghyun dan duduk di sanggahan tangan yang ada di kursi kebesaran Seunghyun.

"Apa kau sudah tidak waras? Kenapa kau seperti ini hari ini?" Tanya Seunghyun terkejut akibat perlakuan Shinhye.

"aku istrimu bukan?" Tanya Shinhye dengan senyuman jahat di bibirnya sekarang terpole oleh lipstick merah cabai.

"memang benar kau istriku, aku tidak dapat membalikkan fakta itu, jadi jangan salahkan aku, kau yang memulainya, dan ini tidak akan berhenti sampai fakta itu kadaluarsa." Ucap Seunghyun sambil menarik tengkuk Shinhye dan menciumnya dengan penuh nafsu.

@@@

Sekertaris lee masuk keruangan Seunhyun bertapa terkejutnya ia melihat pemandangan yang seharusnya tak dilihatnya, Seunghyun menghentikan aktivitasnya dan melihat kesekertaris lee yang telah membalikan tubuhnya membelakangi Shinhye dan juga dirinya.

"Ada apa sekertaris lee?" Tanya Seunghyn santai, sedangkan shinhye masih terkejut dengan perlakuan Seunghyun terhadapnya barusan.

"maaf harusnya aku, mengetuk pintu terlebih dahulu. Aku hanya ingin memberi tahu bahwa investor dari china telah sampai dan mengajak anda untuk makan siang bersama." (sekrtaris lee)

"ohh begitu, baiklah, maafkan aku sayang kita tidak bisa makan siang bersama hari ini, bagaiman dengan makan malam? Malam ini, aku akan pulang cepat." Kata Seunghyun sembari merapihkan pakaiannya dan pergi meninggalkan Shinhye di ruangannya.

Dan tak lupa ia mengecup kening Shinhye, dan membuat jantung wanita itu berdegup kencang.

@@@

Shinhye pulang kerumah dengan perasaan yang bahkan dirinya sendiri tak dapat mengerti, ia marah, terkejut, namun ada rasa yang menurutnya begitu aneh dan merasa jantungnya bedegub begitu cepat.

@@@

Matahari telah menenggelamkan dirinya, sama dengan matahari Shinhye pun masih menengelam kan dirinya di kolam renang yang terdapat di rumah Seunghyun dan mungkin sekarang menjadi rumahnya juga.

Ia akan melakukan ini jika ia merasakan stress, ya sekarang ia merasakan stress yang amat berat, ia sedang memikirkan bagaimana kondisi kakanya sekarang.

Merasa nafasnya sudah akan habis Shinhye berenang menuju permukaan dan betapa terkejutnya ia saat melihat Seunghyun yang tengah berdiri menyender di pintu masuk dan menatapnya dengan tatapan kosong.

DOUBTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang