Chapter 19 - Can I Trust that?

758 101 12
                                    

SeungHyun datang kekamar rawat neneknya disana ia mendapati Shinhye dan juga ibunya yang sedang mengajak bicara janin yang ada di dalam perut Shinhye dan sesekali ia mengelus perut menantunya itu, kebahagian itu yang ia lihat dari wajah ibunya.

Padahal ia berharap bahwa ibunya akan kebakaran jenggot jika tahu bahwa GS Group bangkrut, namun apa berbeda 180 derajat dari yang ia bayangkan, Tiba – tiba suara lembut ibunya menyadarkannya dari lamunannya.

"Seunghyun-ah kau sudah pulang, kau sudah bekerja keras hari ini, kau sudah makan? Ajak Shinhye makan, di belum makan dari tadi." (Ibu Seunghyun)

"Tidak, ibu juga harus ikut ibu belum makan juga dari tadi." (Shinhye)

"Gwenchana Shinhye-ya ibu akan makan nanti, kalian pergilah biar ibu yang menjaga nenek." (Ibu Seunghyun)

Shinhye sudah tak bisa berdebat lagi dengan mertuanya akhirnya ia memutuskan untuk pergi makan bersama Seunghyun.

@@@

Saat ini Seunghyun dan Shinhye sedang ada di salah satu hotel, Seunghyun sengaja memesan sebuah kamar dan makanan sekaligus agar ia bisa menghabiskan sedikit waktu dengan Shinhye tanpa pandangan orang.

Dan saat ini Shinhye tengah memandang pemandangan malam kota Seoul melalui jendela besar yang ada di kamar Hotel yang mereka pesan, dan Seunghyun masih terus memeluk Shinhye dari belakan dan tangannya sesekali mengelus perut Shinhye yang masih rata.

"Kenapa kau memesan kamar? Kita hanya perlu makan malam." (Shinhye)

"Kau masih marah?" (Seunghyun)

"Aku tidak marah sama sekali." (Shinhye)

"Boleh aku bertanya sesuatu? Apa alasan mu mempercayai wanita itu? Kau bahkan tak tahu bagaimana cerita tentang keluargaku dan wanita itu! Tapi kulihat kau sangat menyayanginya." (Seunghyun)

"Wanita itu? Panggil dia dengan benar, Dia ibumu Seunghyun-ah, tidak seharusnya kau berbicara seperti itu, dan jika aku mengatakan aku tahu sebenarnya kau tetap tidak akan percaya bukan? Tunggu kita tunggu sampai nenek sadar dan kita minta dia bercerita bagaimana kebenarannya, dan menyelesaikan kesalahpahaman ini." Kata Shinhye sambil membalik badannya menghadap Seunghyun.

Seunghyun hanya dapat menatap mata istrinya sembari mengelus lembut kepala Shinhye dan taklama ia pun memeluknya erat.

"Kau harus mempercayainya Choi Seunghyun!" (Shinhye)

@@@

Seunghyun duduk di sebelah ranjang neneknya, ia menatap datar neneknya, entah apa yang ia rasakan saait ini, ia merasa bahwa ada hal besar dan hanya dia yang tidak tahu soal itu.

"Bisakah aku mempercayainya? Apa ada hal besar yang nenek sembunyikandari ku? Atau kau belum sempat meberitahu ku? Semoga kau cepat sadar dan memberitahu ku kebenaran sebenarnya agar aku tak akan menyesal kedepannya." (SeungHyun)

Tak lama Seunghyun melihat neneknya mulai membuka mata, Seunghyun yang melihat itu langsung memegang tangan Neneknya.

"Nenek kau sudah sadar? Aku akan panggilkan dokter!" (Seunghyun)

Tak disangka ternyata MinAh dari tadi melihat dari luar interaksi antara Nenek dengan cucunya, ia mengepalkan tangannya ketika melihat bahwa Nenek Sunghyun telah sadar dan meninggalkan tempat dimana ia berdiri tadi.

Saat ini seunghyun tengah memegang tangan neneknya.

"Trimakasih karna sudah membuka mata nenek, nenek mau tau kejutan besar?" (Seunghyun)

DOUBTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang