Chapter 18 - I want You Back

666 96 8
                                    

Semua dokter - dokter terbaik di rumah sakit Hanshin langsung mengerumuni mobil ambulan yang baru sampai dan melakukan pertolongan terhadap nenek SeungHyun.

SeungHyun Sampai dan dapat ia lihat dari kejauhan bahwa MinAh tengah duduk didepan ruang IGD, dan MinAh yang melihat SeungHyun datang langsung memasang wajah Khawatirnya.

"Bagaimana nenek?" (SeungHyun)

"Masih dalam pemeriksaan." (MinAh)

Tak lama dokter datang dan menghampiri SeungHyun Dan juga MinAh.

"Presdir Choi nenek anda saat ini dalam keadaan stabil, namun kami belum memastikan kapan beliau akan sadarkan diri, dan kami tidak menutup kemungkinan jika akan terjadi sesuatu yang buruk, tapi kami akan melakukan yang terbaik." (Dokter)

@@@

SeungHyun terus memegang tangan neneknya yang terbaring diranjang rumah sakit.

"Nek, ini semua karna aku bukan? Maaf aku tak bisa menahan ShinHye untuk terus bersama ku, apa aku terlalu egois?" (SeungHyun)

Tiba - tiba pintu terbuka dn menampakan sosok MinAh yang membawa dua kopi dan beberapa makanan.

"SeungHyun-ah Makanlah ini, dan minum kopinya, kau tenang saja aku akan menjaga nenekmu beliau sudah seperti nenek ku sendiri, jadi kau tak perlu khawatir." (MinAh)

"Gomawo Nuna, lebih baik kau pulang aku akan menjaganya." (SeungHyun)

"baiklah, aku akan kembali besok saat waktumu untuk berkerja." Kata MinAh sambil mengambil barang - barangnya dan meninggalkan SeungHyun dan juga neneknya.

@@@

Tiga hari telah berlalu selama ini ShinHye terus tinggal bersama ibu mertuanya dan ia sering membantu ibu mertuanya mengelolah reusturan yang didirikan oleh mertuanya.

ShinHye terbangun Dari tidurnya ia melihat jam yang menunjukan angka 23.30 dia merasa lapar, dia berfikir mungkin ini karana kehamilannya.

ShinHye pun keluar dari kamarnya dan menuju dapur untuk melihat apakah ada makanan atau tidak dan ternyata Kosong, Namun kulkas ibu mertuanya terisi penuh dan akhirnya ia memutuskan untuk memasak.

"Kau lapar? Kenapa harus malam - malam seperti ini? Jika ibu membuat makanan, Kita akan membangunkan Nenek." (ShinHye)

Ibu SeungHyun tiba - tiba datang, ia merasa haus namun apa yang ia lihat sekarang? Menantunya sedang mencoba untuk memasak di jam segini?

"ShinHye-ya apa yang kaulakukan malam - malam seperti ini? Kau memasak? Apa kau belum makan?" (Ibu SeungHyun)

"ibu-aku aku Huueekk-" ShinHye berlari kekamar mandi sambil menutup mulutnya, hal ini disebabkan karna Ibu mertuanya menuangkan jus wortel ia sangat tak tahan akan bau jus itu, sedangkan ibu mertuaya hanya menatapnya Bingung dan Khawatir.

Saat melihat ShinHye keluar dari kamar mandi ibu SeungHyun langsung menghampiri menantunya itu.

"ShinHye-ya Gwenchana? Apa kau sakit?" (Ibu SeungHyun)

"Aniyo, Aku baik - baik saja ibu." (ShinHye)

"Lalu kenapa kau? Apa yang menyebabkan kau-" (Ibu SeungHyun)

ShinHye tersenyum ia berfikir bahwa ibu mertuanya belum peka dengan kondisinya yang sekarang.

"Dia yang membuatku seperti tadi Ibu, Aku hamil." Kata ShinHye bahagia dan menarik tangan ibu mertuanya dan meletakan diperutnya yang masih rata.

DOUBTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang