Chapter 17 - Positif

628 92 8
                                    

ShinHye merasa mual saat tadi pagi, badnya ia measa tak enak akan semua yang ia rasakan saat pagi tadi sekertaris Jung yang melihat nyonyanya seperti itu merasa khwatir.

"Nyonya apa anda baik – baik saja?" (Sekertaris Jung)

"Ahh, Gwenchana sekertaris jung ini aku hanya kelelahan." Jawb ShinHye sambil tersenyum.

Namun sekertaris Jung masih menatap ShnHye penuh dengan kehawatiran dan tak lama ShinHye kembali menutup mulutnya dan berlari masuk kedalam kamar mandi.
Saat ShinHye keluar Sekertaris Jung masih setia menunggu dengan masih menunjukan ekspresi khawatirnya, namun pelayan Kim datang dengan membawakan secangkir teh hangat untuk ShinHye.

"Silahkan diminum tehnya Nyonya." (pelayan Kim)

"Trimakasih." Kata ShinHye sambil tersenyum.

Setelah menghabiskan tehnya ShinHye lantas masuk kekamarnya ia merasa ingin istirahat hari ini, bahkan ia tak berminat untuk kekantor dan mengajak SeungHyun makan siang seperti biasanya.

@@@

ShinHye merebahkan dirinya di rannjangnya ia merenungkan apa yang terjadi hari ini.

"Mungkin kah? Apa mungkin?" (ShinHye)

Ia lantas beralih mengambil handponya dan melihat kalender ia mulai gugup saat menyadari bahwa waktunya untuk menstruasi telah lewat.

@@@

Saat ini ia telah berada dikamar mandi dengan memegang sebuah benda yang bisanya orang sebut testpack ia sangat gugup hari ini ia melangkah mondar mandir di dalam kamar mandi, ia akhirnya berhenti dan menarik napas dalam dan memberanikan diri untuk melihat hasilnya.

'STRIP DUA, POSITIF.'

Saat itu shinhye langsung menutup mulutnya tak percaya akan kejutan yang ia dapatkan dari tuhan bahkan saat ini ia tak dapat membendung semua air matanya ia menangis bahagi atas semua ini, ia tak sabar untuk melihat ekspresi SeungHyun saat mengetahiu tentang hal ini.

Tapi bukankah itu menandakan bahwa Waktunya untuk membuat SeungHyun jatuh cinta dan percaya padanya telah memiliki batasan, apakah SeungHyun telah mencintainya? Bagaimana jika belum? Pikiran Shinhye terus menerus tak karuan namun akhirnya ia menyimpulkan Sembilan bulan adalah waktu yang lama.

@@@

Hari ini berlalu sangat cepat, malam telah menggantikan siang namun SeungHyun masih malas untuk meninggalkan tempatnya, ia malas untuk pulang kerumah bukan lebih tepatnya lagi ia malas unuk melihat ShinHye, dia masih terpikir dengan bukti yang pagi tadi ia lihat.

Namun akhirnya ia memutuskan untuk pulang kerumah, sesampainya di rumah ia langsung menuju kamar dan diasan ia mendapati Shinhye yang tengah berada di sofa dan menyelonjorkan kakinya, melihat bahwa SungHyun Telah pulang ia lantas bangkit dan menghampiri Seunghyun yang mencoba melepaskan beberapa aksesoris yang ia pakain.

Namun saat tangan halus ShinHye ingin menyentuk dasi yang SeungHyun pakai dengan cepat seunghyun menepis tangan ShinHye, ia sedikit terkejut dengan apa yang SeungHyun lakukan.

"Wae?" (ShinHye)

"Wae? KAU BERTANYA KENAPA?" saat ini suara SeungHyun telah meninggi dan membuat ShinHye ketakutan.

"KAU LIHAT INI! APA – APAAN INI? AKU TELAH MEMINTAMU UNTUK TIDAK MENJALIN HUBUNGAN DENGAN NYA TAPI YANG KAU LAKUKAN MALAH SEBALIKNYA." (SeungHyun)

ShinHye menatap foto itu bagaimana bisa ada foto dirinya dengan ibu mertuanya, selama ini ia di untit?

"itu Aku tid-" (Shinhye)

DOUBTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang