Chapter 20 - Which are actually [END]

853 105 12
                                    

"Han Minjoo, waktu kematian 3 Mei 2017 pukul 10.23 Akibat serangan jantung." (Dokter kim)

Seunghyu yang mendengar bahwa waktu kematian neneknya telah dibacakan tak kuasa menahan air matanya, Begitu juga dengan ibunya dan juga Shinhye.

Seorang dokter mencopot infus yang masih menempel di tubuh Jenazah, ia mengamati setetes infus yang tak sengaja menempel ditangannya ia mencium baunya kemudian ia sadar bahwa nenek Seunghyun Telah diracun.

"Dokter kim, Kurasa pasien telah diracun, kau bisa memeriksa infusnya." Saat dokter itu mengatakan kepada seniornya itu, Seunghyun langsung menatap dokter itu.

"Di racun?" (SeungHyun)

"Iya kau benar Dokter yoo, kurasa ini baru terjadi beberapa saat yang lalu." (Dokter Kim)

Mendengar penuturan Dokter - dokter itu Seunghyun yang telah naik darah mengahampiri ibunya dan menatapnya dengan tatapan kebencian.

"INI PASTI ULAH MU BUKAN? KAU YANG MENYEBABKAN INI SEMUA, SEHARUSNYA AKU TIDAK MENGIZINKAN MU UNTUK DATANG, SEKERTARIS LEE JEBLOSKAN WANITA INI KEPENJARA!" (Seunghyun)

"Apa? Tidak Seunghyun kau tidak boleh-" (Shinhye)

"Diam! Aku tidak ingin bertengar denagn mu." (Seunghyun)

"Ibu kenapa ibu tidak melawan? Ibu kau tidak-" (Shinhye)

"Gwenchana Shinhye-ya, ibu akan segera bebas karna ibu tidak bersalah." Kata ibu Seunghyun yang mulai pergi meninggalakan ruangan dengan dua orang bodyguard yang memegang kedua tangannya.

Sedangkan MinAh yang menyaksikan kejadian itu hanya tersenyum puas.

"Wow, Aku menjatuhkan dua ekor burung dengan satu peluru." (MinAh)

@@@

Seunghyun masih tertidur pulas dipelukan Shinhye, ya Shinhye memtuskan utuk pulang karena dirasa Seunghyun membutuhkan dirinya saat ini, Dan benar saja kemarin setelah upacara pemakaman di malam harinya bahkan Seunghyun sangat sulit untuk tidur.

Shinhye tebangun dia menarik pelan tangannya yang sejak semalam telah menjadi bantal untuk Seunghyun, ia bangkit dari posisinya dan mulai membersihkan diri.

Setelah ia membersihkan diri ia mulai melakukan rutinitasnya seperti biasa dia mulai memasak sarapan untuk Seunghyun sesekali ia masih memikirkan mertuanya yang sampai Saat ini mendekam di penjara.

Seorang pelayan menghampiri Shinhye dan membawa sebuah kotak.

"Nyonya tadi ada Seorang dari rumah sakit mengantarkan kotak ini , katanya ini adalah barang milik mendiang Nyonya besar." (Pelayan)

"kau bisa letakan disana, aku akan menyimpannya nanti." (ShinHye)

"Baik Nyonya." (Pelayan)

@@@

Shinhye membawa Dua porsi sarapan untuknya dan juga Seunghyun, dan beruntung Seunghyun tengah duduk di balkon kamar mereka, dan langsung saja Shinhye menaruh nampan Yang berisi makanan, kopi dan susu untuk ibu hamil diatas meja.

"Aku membawa sarapan untuk kita." (Shinhye)

"Aku tidak ingin." (Seunghyun)

"Apa? Kalau begitu aku juga tidak akan sarapan." (Shinhye)

"Kau harus sarapan, Dia harus mendapatkan nutrisi yang cukup." (Seunghyun)

"Kau tau itu, tetepi dia tidak ingin sarapan jika ayahnya tidak ikut sarapan." (Shinhye)

DOUBTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang