Tiga bulan sudah berlalu, aku sudah tidak pernah tegur sapa dan jarang bertemu, karena permintaan kejora aku pun menjauhinya, sakit kalo sudah jadi begini. Kami sudah mendekati skripsi, jadwal kuliah sengaja aku mengambilnya berbeda dengan dia, karena konsentrasi kuliahnya juga berbeda, selama satu minggu aku dan kejora hanya bertemu dihari senin.
Rindu ini semakin membabi buta, aku makin terjatuh dalam samudra kerinduan yang amat mendalam, hingga kuputuskan untuk menemui kejora, aku sudah nggak kuat dengan rindu ini, sengaja aku menunggu dikoridor kampus, setiap senin kejora biasanya lewat sini, aku hanya bisa gambling dan tak berharap banyak hari ini. Menit demi menit berlalu aku masih rela menunggunya, karena aku dan kejora sama sama ada kuliah, hingga dia pun kelihatan berjalan ke arahku dan melihat aku yang sedang berdiri bersandar ditembok menyilangkan tangan, dia pun menghentikkan langkahnya dan langsung memutar arah pergi dari pandanganku, hingga semakin jauh makin jauh hilang dikerumunan mahasiswa. deg, aku hanya bisa pasrah dalam sakit, percuma rindu ini, jika hanya sesal dan hancur. Kuputuskan tidak masuk kuliah hari ini, karena aku tidak mau menganggu kejora lagi.
Malam semakin larut, aku pun berhenti disebuah masjid, hanya Alloh yang bisa membantuku, hatiku mulai tenang setelah sholat hajat, lalu kuangkat kedua tanganku ini "Ya Alloh ampunilah dosa saya, dosa kedua orang tua saya, panjangkanlah umurnya Ya Alloh, saya banyak dosa dengan mereka ya Alloh, ampuni saya, Ya Alloh jikalau rasa rindu ini adalah membawa bencana, hilangkan ya Alloh, aku mohonn, plissss" aku menitikan airmata,
Hari hariku mulai hampa, tidak semangat lagi melanjutkan kuliah, dan aku juga sering bolos, hingga nilaiku hancur berkeping keping, begitu pula pekerjan dikantor, aku sering ditegur HRD hingga aku diperhentikan dari kantor karena sering tidak masuk kerja, karena semua itu berawal dari cinta hingga semua impian hancur lebur, cinta memang begitu sadis.
Aku melihat Hapeku ternyata kontak BBM ku sudah didelcon Kejora, sabarrr, "Sudahlah Jon dia milik orang lain, kamu tidak boleh merusak hubungan mereka" bisik hatiku, aku pun menghempaskan badanku dikasur, dan terlelap tidur, aku bermimpi tentang kejadian tujuh tahun lalu, ketika aku diusir abiku, aku pun langsung bangun, mimpi itu serasa menusukku lagi, "aku ingin pulang, aku ingin mengabdi kepada meraka, Ya Alloh ampuni saya" batinku sambil melihat jam sudah menunjukan pukul 8 malam.
Tak lama kemudian ada suara ketok pintu, dan ternyata ratna sama ardi, aku pun langsung dicecar
"Kamu gak pernah keliatan dikampus sekarang, ayo dong kuliah lagi, jangan putus asa gitu donk, dikit lagi kita jadi sarjana" kata Ardi menghiburku.
"Iya jon, masa gara gara kejora kamu jadi kayak gini, semangat jon, aku ingin mengenal jono yang dulu, aku sudah tau semuanya" tambah Ratna
"oh ya kamu tau semuanya" tanyaku balik
"kejora cerita semuanya ke Aku, dan maaf jon aku gak bisa cerita apa yang diceritain kejora" jawab Ratna
"santai aja Rat, dan aku juga gak penasaran banget, semua sudah diatur ama yang diatas, trus mo diapain lagi"
Ratna dan Ardi hanya bisa terdiam
"Makasih ya kalian sudah menghiburku, tapi terima kasih, aku juga minta maaf pada kalian, sapa tau aku punya salah, malam ini juga aku pulang kampung" jelasku
"Kamu gak bakal balik maksutnya" Tanya Ardi mendelik kaget
"Iya Ar, suatu saat kalo ada takdir kita ketemu lagi, tenang aja" kataku tersenyum tipis
"Ayolahh jon, come on, kok jadi cemen gini sih, bangunn dong, masih banyak wanita yang kamu pilih dikampus, kamu masih bisa bangun cerita baru" kata ratna semangat.
"Kamu mesti gitu rat, aku pulang ini bukan berati aku cemen, aku disuruh pulang sama bapakku, itu aja"
"Kamu bener nih mau pergi malam ini, dan gak balik" desak Ratna sedih
"Iya Rat" jawabku tersenyum.
"Waduh kamu tega ama kita kita, sedikit lagi kita lulus Jon" ujar Ardi membujukku
"Lulus itu nggak penting Ar, yang penting itu, ketaatan saya pada Ortuku, soalnya aku nggak mau menunda nunda perinta Ortu, nanti saya dikira berani sama Ortu" jelasku.
Ratna pun sedih "Jon, kamu nggak bercandakan"
"Ya nggak lah" jawabku "Oh ya Rat, aku nitip sesuatu untuk Kejora" sebuah surat lalu aku menyodorknya
"Iya jon, aku pasti ngasihin surat ini secepatnya, sabar ya Jon" Kata Ratna keliatan sedih
Sebenarnya aku tidak rela dengan perpisahan ini, namun bagaimana lagi, tiada harapan yang dibanggain dikota ini, kisah cintaku dengan kejora hanya meninggalkan luka, lebih baik aku menjauhinya, surat yang aku berikan kepada ratna itu pun tanda perpisahanku, hanya surat ini yang bisa mewakiliku
Untuk Mimpiku, cintaku Kejora
Maaf atas segala rasa yang tertuang, maaf atas segala kejadian yang ada, dan maaf atas cinta yang tidak memandang keadaaan, aku hanya bisa berdoa untuk kamu dalam kebaikan, semoga saja pernikahan kamu diberkahi Alloh SWT.
Jangan kuatir Ra, kamu tidak akan melihatku lagi dikampus, sehingga kamu bisa konsen kuliah dan pernikahan kamu,
Sekali lagi aku terima kasih kamu sudah menjadi sahabat yang baik.
Salam Jono
bersambung dulur ...?? jangan lupa vote
KAMU SEDANG MEMBACA
Cintaku dan Diamnya Kejora
Short Story"Kejora...!" sapaku lembut Gadis itu menoleh ke arahku "iya, ada apa" jawabnya heran "Maukah kamu memaafkan aku...?" Kejora menatap penuh arti "Aku sudah memaafkanmu" Hatiku mulai bergetar "Kenapa maafku yang terucap dalam dunia maya selalu...