Malam itu, Kejora tertunduk lesu, tidak seperti biasanya dia seperti itu, wajahnya begitu lusuh memikirkan sesuatu, dia duduk dibawah pohon yang terletak ditaman kampus yang sangat berdekatan dengan kelas dan Ratna melihat pandangan tidak seperti biasanya, ratna pun menghampirinya.
Mereka pun duduk berdekatan, "Ra kamu gak apa apa kan" sambil memegang pundak kejora.
Tak terasa air mata kejora menetes, "Sudah tiga bulan sejak kejadian itu, aku dan jono bertemu disini dan semuanya sudah berakhir, sedangkan pernikahanku makin dekat, perasaan ini tidak rasa sedikitpun kebahagiaan" Urai Kejora mengusap airmatanya.
Ratna hanya bisa diam melihat kejora sedih, sedangkan dia harus ngasihin surat dari Jono, antara iya dan tidak "nunggu saat yang tepat" batin Ratna
"Sudah lama aku nggak pernah keliatan jono, kemana ya dia?" Tanya Kejora berusaha ceria.
Ratna hanya terdiam membisu
"Yuk kita cari dia sekarang" Kejora pun bergegas menarik tangan Ratna,
Mereka pun mencari ke area kampus, warkop, kelas, perpus, tempat nongkrongnya Jono, semua nihil, ratna pun tau kalo jono sudah pergi ke kampung dan tidak balik lagi, tapi ratna tidak tega mengatakan sebenarnya, dia hanya bisa menuruti kemauan kejora, hingga pada akhirnya mereka terhenti, kejora pun terduduk lesu, "kemana yaaa dia rat?" desah kejora gusar, sedangkan Ratna terdiam.
"Oh ya aku kan punya nomornya" Kejora mengambil Ponselnya didalam tas. "kok nggak aktif" berkali kali dihubungi, masih saja ponselnya jono tidak aktif. "Rat, aku ingin minta maaf ama dia, aku dari kemarin nyari dia rat" urai kejora sedih
"Sebenarnya..." Ratna bingung
"Sebenarnya apa Rat, maksut kamu apa, bilang rat"
"Jono udah pulang kampung"
"Tapi nanti balik lagi kan" desak Kejora
"Ndak Raa, dia udah memutuskan gak balik"
"Semuanya ini mungkin salahku, nggak itu nggak mungkin, kuliahnya dia gimana"
"Dia nitipin ini ke aku" Ratna memberikan suratnya Jono. "Maaf Ra, aku pergi dulu, sabar yaaaa" ratna pun pergi
Kejora pun membuka surat itu yang dilipat persegi empat, perlahan bait perbait dibaca, air mata kejora menetes deras. Hancur sudah hatinya, cinta memang kadang suka datang terlambat ketika semuanya sudah berubah.
fin......

KAMU SEDANG MEMBACA
Cintaku dan Diamnya Kejora
Kısa Hikaye"Kejora...!" sapaku lembut Gadis itu menoleh ke arahku "iya, ada apa" jawabnya heran "Maukah kamu memaafkan aku...?" Kejora menatap penuh arti "Aku sudah memaafkanmu" Hatiku mulai bergetar "Kenapa maafku yang terucap dalam dunia maya selalu...