Pajak jadian

506 14 0
                                    

#11

Mungkin bisa dikatakan rutinitas anak kelas syelifa, bahwa jika ada salah satu dari mereka memiliki seorang pendamping hati yang baru , orang itu harus memberikan pajak jadian yang biasa disebut pe-je. Pajak nya bisa berupa traktir makan , nonton , tikcet konser band dan lain lain. Hal ini terjadi pada rahma dan fahrul mereka baru saja menjadi sepasang teman hidup , tetapi mereka harus menguras isi dompet untuk mentraktir anak sekelas , mereka berdua memberikan pe-je berupa eskrim dikedai dekat sekolah mereka . Anak kelas syelifa ada 45 orang siswa dan itu sukses membuat kedai eskrim Penuh sesak. Ditambah dengan Ridho , iqbal , farhan dan reza totalnya 49 orang yang harus fahrul dan rahma traktir.

Pelayan kedai kewalahan mengahadapi anak SMP yang cerewet dan bawel . Mereka tak henti hentinya menarik nafas panjang. Mereka sibuk melayani . Fahrul dan rahma kini bingung karna uang jajan yang diberikan kedua orang tuanya selama seminggu kini lenyap hanya tinggal kenangan. Dini mendekati 2 sejoli itu yang masih terduduk luglai disalah satu bangku kedai. Hai ? "Sapa Dini"
Thankyou traktirannya ya ! " ucapnya lanjut disertai cengiran manis " dibalas anggukan oleh kedua nya. Melihat tingkah laku mereka dini pun pergi meninggalkan mereka berdua.

Kini Ridho dan zahra mendekati mereka berdua. Mas mba kok baru jadian muka udah kusut kayak kanebo kering ? "Ridho yang berusaha melawak , tapi lawakannya terdengar receh "

Sebagai kekasih yang baik zahra tertawa melihat ridho yang berusaha melawak namun tak ada hasil.

Enggak papa "sahut fahrul dan rahma bersamaan "

Oh "balas zahra lalu zahra dirangkul oleh ridho untuk pergi meninggalkan rahma dan fahrul berdua "

Kini posisi nya kembali kesemula mereka berdua hening.

Iqbal , fajrin , syelifa , lia dan rina duduk bersama di bangku lebar yang disediakan oleh kedai. Tangan mereka sibuk mengetik sesuatu diponsel mereka masing-masing sebelum pesanan eskrim mereka datang. Lalu , mereka semua langsung menyantap eskrim masing masing .

Enak ya ? Hehe ... " ucap fajrin sambil menyenggol lengan lia yang tengah asyik memasukan eskrim kedalam mulutnya itu , membuat gadis berambut sebahu itu menengok kearahnya . Kesal. "

Lia menatap fajrin , mukanya merah seperti tomat sewaktu Ia menatap orang yang selalu dapat membuatnya tersenyum senyum saat melihat alis tipis serta jambul milik fajrin itu... enak lah traktiran " balas lia "

Fajrin terkekeh . Nanti kalo kita jadian kita bakal ngasih pajak apa ya li? "Manik mata coklat bercampur hitam itu menatap manik mata hitam pekat milik lia, lia yang mendengar kata-kata fajrin Tersebut sempat tersedak eskrim rasa vanilla grape yang tengah dinikmatinnya "

Lia gelagapan otaknya buntu tak dapat berfikir entah apa yang akan dia katakan untuk membalas pertanyaan fajrin.  Iya menunduk dalam tak mau memperlihatkan wajahnya yang kini entah bagaimana bentuknya ? Pasti merah karna tersipu malu! Dan pada akhirnya pertanyaan fajrin tak ada jawaban dari lia.  Terbengkalai begitu saja. Suara kecil nan mungil milik rina terdengar mengagetkan kedua orang yang sedang canggung tersebut.

Woyy diem mulu lu sis "ujar rina yang menepuk pundak lia keras sampai lia mengelus pundak nya yang panas akibat tepukan telapak tangan rina yang mendarat mulus dipundak kulit sawo matangnya "

Anjing sakit nyet sat!  "Lia yang terlanjur marah bercampur kesal melepaskan bahasa terbaiknya"
Membuat syelifa yang sedang menyedot es krim coklatnya dan iqbal yang tengah asyik memainkan video gamesnya melirik bingung satu sama lain dan tatapan mereka berakhir ke lia sisumber suara yang membuat mereka kaget semua akan ucapannya.

adek kelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang