****
Kayley Nigel POV
"Lucas, jangan membuang waktu ku. Aku bahkan baru saja mendapat libur 1 minggu yang lalu setelah anak kecil yang merepotkan itu." Aku memutar mata kesal karena Lucas dengan suara sialannya menyuruhku untuk datang keruang kerjanya saat aku sedang bermain dengan teman-teman ku. Apa yang sulit dari membiarkan sipekerja eras ini mendapatkan liburannya. Hell, aku hanya anak muda yang ingin bersenang-senang. "Apa yang kau mau ?"
"For God shake Kayley, kita tidak punya waktu banyak untuk beristirahat."Lucas memutar matanya. "Jadwal mu sangat padat untuk 10 tahun kedepan."Laki-laki dengan rambut blonde panjang itu melepas kaca mata setengan bulan dari hidung nya. Aku mengendus kesal dan duduk dengan pasrah di kursi kulit hitam yang berada di kantornya. Kantor ? atau lebih tepat sebuah ruangan perhakiman. Disini Lucas bisa melakukan apapun yang ia mau, bersenang-senang, makan besar, mengadakan rapat, melakukan seks dengan banyak wanita, atau membunuh sekalipun itu menjadi kebebasannya disini. Lucas adalah seorang senior yang memiliki kekuasan yang cukup tinggi.
"Apa yang kau mau ? Kali ini siapa dan dimana ?"Ucapku malas-malasan. Lucas tersenyum kecil dan memberikan aku sebuah buku tebal berwarna coklat ketika ia sadar jika aku bahkan tidak bisa menentang ucapannya. Matanya yang kelabu gelap itu selalu sedikit bersinar ketika aku berubah menjadi anak yang penurut dan akan berubah sangat gelap ketika aku membangkang. Ia menarik nafas panjang membuka lembaran pertengannya padaku. dengan sekali lirikan aku tau bahwa itu hanya beberapa profil manusia.
"Aku tau bahwa kau ingin menghabiskan masa muda mu kan, Kayley ?" Tutur Lucas seolah membaca fikiran dan keinginanku. Ia melipat tangannya dimeja sembari mengenakan kembali kaca matanya yang sangat kuno itu. Aku mendengus tidak perduli dan tidak berniat mambalas ucapannya. Lucas masih diam dan tidak mengatakan apa-apa lagi. Laki-laki kolot ini benar-benar mengebalkan. "Kayley, tatap aku ketika aku sedang bicara. Apa aku pernah mengajarkan mu untuk berubah tidak sopan seperti ini ?" Lucas menggeram kesal.
"Keep going."Jawab ku tidak perduli dan mulai menatap nya jengah. Dia Lucas Nigel, dia seperti orang tua bagiku. Karena dia dan Jannet lah yang membimbing ku dari sejak hari pertama aku diciptakan. Dia dan Jannet seperti mendapatkan beban dari aku dan Andreas sebagai seorang bocah yang menjadi tanggung jawab nya. Namun seperti yang aku katakan sebelumnya, aku memang bukan anak yang patuh seperti Andreas. Andreas seperti seorang anak laki-laki yang patuh dan penurut. Sedangkan aku ? aku seperti seorang pembangkang yang gila pesta.
"Untuk 2 tahun kedepan, semua tugas mu berada di Vegas. Kau bisa bersenang-senang disana semau mu. Lakukan apa yang kau suka karena kau akan menjadi salah satu gadis kaya yang tidak pernah kekurangan apapun." Lucas tampak kesal membacakan kertasnya. Berbeda dengan ku yang langsung menarik buku tebal dengan sejuta tatapan berharap. Sepertinya Lucas mengkhawatirkan aku yang mendapat kebebasan seperti itu. Well, tapi ini bukan perkerjaan Lucas untuk menempatkan aku dimana. Dia hanya akan menjadi ayahku yang berada jauh entah dimana.
"Hanya 10 orang dalam 2 tahun ?" Aku mengerutkan kening dan melirik Lucas yang tampak mengangguk kecil. "Ada apa ini ? Mengapa aku hanya mendapatkan para pemuda tampan dan anak kecil ?"Kecaman keras ku tohokkan pada Lucas karena nyaris 8 dari 10 orang yang berada di daftar ini adalah laki-laki muda yang tampan dan beberapa anak kecil manis. Sialan, bagaimana mungkin aku kuat. Mereka terlalu menggiurkan bagiku.
"Kau mudah berbaur dengan mereka Key. Dan itu akan semakin mempermudah mu dalam melakukan tugas."Ujar lucas yang sibuk dengan teh hitam nya. "Dan jangan mengeluh, 2 orang terakhir dalam daftar mu adalah seorang gadis. Kau punya masing-masing waktu 2 bulan untuk mencari cara yang terbaik."
Aku membaca dengan teliti setiap kalimat yang berada dalam buku besar itu dengan seksama. Kata-kata disini sangat mudah ku mengerti dan sangat mudah ku kerjakan. Kecuali anak kecil berumur 7 tahun yang sangat manis itu. Ia bahkan terlihat sangat cute dengan lesung pipit dipipinya yang menggembung. Tampan dan menggemaskan. Bagaimana mungkin aku melakukan tugas ku dengan mudah. Lucas sialan. Aku mengembuskan nafas dan menutup buku itu. Dengan sekali gerakan aku menarik gelas teh yang berada ditangan Lucas.
KAMU SEDANG MEMBACA
SACRIFICE
Teen FictionDesclaimer: SACRIFICE gendre : 1/2 fantasi, tragedi, romance, and bad behavior. insipired by (black butler, friends with bennefits, fast an furious, dll) WARNING ! WARNING ! WARNING ! There will be much bad word, bad behavior...