******
Bestfriend? We Such A Mistake
******
warning!!! Rated 19+!
******
Rabu siang yang cukup panas menemani sebagian siswa yang mulai sibuk dengan orange juice dan berbagai makanan yang tersedia di cafeteria. Ruangan itu terasa sejuk karena pendingin udara membantu mereka keluar dari jerat udara musim panas yang menyengat. Tapi tidak akan berlangsung lama. Ini adalah 2 minggu terakhir para murid berada disekolah. Setelah itu mereka akan mendapat liburan musim panas yang berlangsung cukup lama. Tawa dan canda memenuhi ruangan yang luas ini. Tidak terkecuali sekumpulan orang yang terlihat sangat menguasai cafeteria. Duduk dimeja yang berada ditengah-tengah ruangan. Bercanda dan tertawa layaknya anak muda lainnya.
"aku ada balapan malam ini." Ujar Justin memberi pengumuman pada gadis yang bersandar dengan nyaman didalam rangkulannya. Mereka seperti tidak perduli dengan teman-temannya yang lain yang sedang bercengkrama. Gadis itu menengadah menatap mata coklat milik laki-laki itu.
"huh? Pada rabu malam?" Tanya gadis itu –Kayley, penuh rasa bingung. Biasanya Justin hanya akan mengadakan balapan ketika jumat malam atau sabtu malam –itupun jika ia tidak menghabiskan sabtu malamnya bersama Caitlin. Tentu saja jika ia mengadakan balapan pada rabu malam terdengar sangat aneh. Justin menganggukan kepalanya.
"yeah, seseorang menantang ku semalam." Jawab Justin. "bisakah kau ikut? Ada beberapa teman yang perlu ku kenalkan padamu." Lanjut Justin sembali mengelus pipi Kayley sayang. Orang-orang sama sekali tidak memperhatikan apa yang sedang Kayley dan Justin bicarakan. Mereka masih sibuk mengejek Joe yang potongan rambutnya sangat jelek tanpa memperdulikan kedua pasangan itu. Kayley tampak berfikir karena keningnya berubah berkerut.
"aku.." belum sempat Kayley bicara dan menjawab, ponsel berwarna putih milik kayley berdering karena panggilan masuk.
Cody Simpson
Nama familiar yang tertera diponselnya saat ia melirik pada layar besar itu. Ia segera melirik Justin untuk meminta izin.
"dari Cody, aku harus mengangkatnya." Justin mengangguk dan membiarkan Kayley menerima telefonnya. Dengan sekali slide maka kini ia tersambung dengan Cody disebrang sana.
"hallo." Sapa Kayley saat ia tidak lagi mendengar nada sambung.
"Kayley.. apa kau tidak ada acara malam ini?" kening Kayley semakin bekerut mendengar suara Cody yang begitu parau. Ia terdengar sangat buruk dari sini. Tidak ceria seperti biasanya.
"entahlah, ada apa? Mengapa kau tidak berada disekolah?" Kayley malah balik bertanya. Cody menghela nafas panjang.
Kayley Nigel POV
"aku sedang merasa buruk. Bisakah kau datang kerumah ku? Aku benar-benar butuh teman untuk bercerita."
"kau tidak bekerja?" aku mengerutkan kening saat beberapa menit yang lalau Cody menghubungi ku dan tiba-tiba saja ia memintaku datang kerumahnya. Sesungguhnya aku memang tidak bertemu dengan Cody sejak pagi tadi.
"tidak. Tidak ada Show untuk hari ini. Aku free hingga lusa." Aku bergumam mengerti. Off day. "Kayley..." ku dengar Cody memanggilku dari seberang sana. Aku mengerejap.
"yeah?"
"ku mohon.." aku menghela nafas dan melirik pada Justin yang kini ikut tertawa bersama teman-teman yang lain. Baiklah, Justin bisa menunggu. Masih ada lain kali untuk bertemu dengan teman-temannya. Lagi-lagi aku menghela nafas.
KAMU SEDANG MEMBACA
SACRIFICE
Teen FictionDesclaimer: SACRIFICE gendre : 1/2 fantasi, tragedi, romance, and bad behavior. insipired by (black butler, friends with bennefits, fast an furious, dll) WARNING ! WARNING ! WARNING ! There will be much bad word, bad behavior...