Part 5

36.2K 1.5K 13
                                    


"Ayo" Elrich menarik tangan Cheryl ke dalam butik ternama di paris.

"Selamat datang Tuan Alexander. Saya yang akan melayani anda. Ada yang bisa saya bantu Tuan Alexander?" sapa pegawai itu ramah, seakan tau akan kedatangan mereka.

"Carikan dia gaun terbaru" kata Elrich sambil memilih dress yang terpajang rapih. Tanpa disuruh pegawai itu langsung   mencari yang Elrich perintahkan. terasa cocok dan pas untuk Cheryl, Elrich mengambil beberapa dress dan menyerahkannya pada Cheryl.

"A-apa?" Cheryl binggung ketika melihat Elrich menyerahkan beberapa dress padanya.

"Coba pakai!"

"Untuk apa? Aku tak perlu ini" ucap Cheryl.

"Pakai" paksa Elrich, Elrich sangat tidak suka dibantah.

"Ta-tapi"

"Apa perlu aku yang memakaikannya?" seringai Elrich.

"Tidak, aku bisa memakaikannya sendiri" sahut Cheryl gugup. Elrich tau dengan cara ini, Cheryl akan berhenti membantahnya.
Cheryl langsung ke fitting room dengan wajah cemberutnya, sedangkan Elrich melanjutkan kembali melihat-lihat dress yang akan cocok untuk Cheryl.

"Tuan Kami punya gaun baru bulan ini. Dan sudah banyak yang ingin memilikinya, tapi kami menyimpannya untuk Tuan" ucap pegawai itu sambil memperlihatkan gaun ungu panjang dengan kain yang dibentuk bunga bunga yang melingkar di bagian leher.

"Aku akan ambil yang itu, oh ya apa kau bisa mencari pakaian gadis untuk usia 17 tahun, aku tak tau ukuran pakaiannya" terang Elrich.

"Apa Tuan punya fotonya, mungkin saya bisa tahu ukurannya dari foto itu?"tanya pegawai itu.

"Oh tunggu sebentar" sambil mengambil ponselnya yang ada di saku jas mahalnya. Dan meperlihatkan sebuah foto.

"Gadis yang memakai pakaian rumah sakit" terang Elrich saat memperlihatkan foto 2 gadis yang berada di taman rumah sakit.

"Dia seumuran seperti adik teman saya, saya akan carikan pakaian untuknya" pamit pegawai itu pergi.
Menyadari kalau Cheryl sudah keluar dari ruang fitting room, Elrich mengalihkan pandangannya pada Cheryl.

"Itu sangat cocok, coba yang lain!" perintah Elrich. Tanpa membantah ucapan Elrich ia langsung memasuki fitting room.

##

Entah sudah berapa banyak pakaian yang Cheryl coba, ia tak habis pikir kenapa Elrich menyuruhnya mencoba seluruh pakaian ini? Apa itu untuknya?. tidak, itu tidak mungkin. Mana mungkin Elrich memberi dia pakaian sebagus ini. Ini pasti buat kekasihnya, mungkin badannya hampir sama dengan Cheryl.

Cheryl memejamkan matanya, menyingkirkan rasa sesak yang tiba tiba muncul ini di hatinya, mengingat kemungkinan Elrich sudah memiliki kekasih atau bahkan tunangan. Setelah menguatkan hatinya dengan menberanikan diri Cheryl keluar dari fitting room.

"Kapan ini selesai?"

"Kenapa?" bukannya menjawab Elrich malah balik nanya.

"Tidak. Hanya saja aku lapar" bohong  Cheryl sambil menundukan kepalanya, takut Elrich menyadari kalau dia sedang berbohong. Hanya dengan cara ini Cheryl bisa pergi dari sini.
Elrich yang melihat itu terkekeh akan tingkah Cheryl.

"Baiklah. Ayo kita cari makan!"

##

Setelah pergi dari butik dan makan di restoran dekat butik, tak lupa mereka juga menghabiskan waktu jalan jalan mereka di paris. Mencoba makanan khas paris, tak lupa membeli souvenir untuk mereka bawa pulang.

Possesif Ceo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang