Part 16

23.3K 1.2K 28
                                    


Happy Reading ^^

Setelah kepulangan mereka 3 hari yang lalu, mereka sudah menjalani aktivitas mereka seperti biasa lagi. Bahkan Elrich sekarang semakin di sibukkan oleh perkerjaan kantornya. Elrich bahkan pernah pulang larut malam dan kadang kadang membawa perkerjaannya pulang.

Dan itu membuat Cheryl cemas. ia takut Elrich tidak makan tepat waktu. Dan itu akan berpengaruh pada kesehatannya.

"Nona" Cheryl menolehkan kepalanya dan melihat Lisa berjalan kearahnya.

"Ada apa?"

"Tuan tadi telpon, dan menyuruh Nona datang ke kantornya nanti siang" terang Lisa. Cheryl binggung kenapa Elrich menyuruhnya datang ke kantor, apa ada yang penting?.

"Nanti supir pribadi Tuan Elrich akan menjemput Nona. Kalau begitu saya akan menyiapkan pakaian anda terlebih dahulu" setelah itu Lisa pergi meninggalkan Cheryl sendiri.

###

Cheryl turun dari mobil yang ia tumpangi. Romi yang sedari tadi menunggu di depan kantor pun menghampiri Cheryl.

"Ayo. Elrich sudah menunggu di ruangannya"

Selama perjalanan Cheryl menundukkan kepalanya, ia mencoba mengabaikan suara orang orang yang membicarakannya.

'Bukannya itu kekasih Mr.Alexsander'

'Benarkah? Sepertinya kau salah lihat'

'Tidak. Aku sangat yakin jika dia orangnya'

'Benarkah. Tapi lihat penampilannya, ia bahkan sangat jauh berbeda dengan mantan tunangan Mr. Alexsander'

'Shuttt.. Jangan keras keras. Aku tidak ingin dia mendengar pembicaraan kita dan mengadukannya pada Mr. Alexsander. Kita akan dapat masalah besar jika dia mengadukannya'

"Sudah tidak usah mendengarkan mereka!" suara Romi mengagetkan Cheryl. Cheryl hanya mengangguk sebagai jawaban. Ia sudah bisa di perlakukan seperti ini, walau hatinya sakit ketika di perlakukan seperti itu.

"Boleh aku bertanya?" tanya Cheryl.

"Hn"

"Apa Via sering ke sini?" tanya Cheryl dengan meremas tangannya sendiri, bertanda ia gugup.

"Sering-" wajah Cheryl murung seketika "tapi itu dulu, saat mereka masih bertunangan" entah mengapa ada sedikit kelegaan di hati Cheryl.

Romi yang tahu kegelisahan Cheryl pun angkat bicara "Apa kau percaya pada Elrich?" Di jawab anggukan oleh Cheryl.

"Kalau begitu teruslah percaya padanya, jangan sampai karena omongan mereka, kepercayaanmu pada Elrich jadi memudar" Cheryl pun tertegun mendengar perkataan Romi. Cheryl sadar, masih ada sedikit keraguan di hatinya pada Elrich. Ragu... apa Elrich serius padanya, ragu... apa Elrich benar benar mencintainnya...

###

Tok tok tok

"Masuk" ucap Elrich tanpa mengalihkan perhatiannya pada berkas berkas yang di mejanya.

Romi masuk diikuti dengan Cheryl. Elrich yang sadar akan kehadiran Cheryl pun bangkit dan mendekatinya.

"Apa kau lelah?" Cheryl hanya menggeleng kepalanya dengan wajah tersipu. Elrich pun menuntun Cheryl ke sofa yang ada di ruangannya.

"Apa kau sudah makan siang?" dan di balas gelenggan lagi oleh Cheryl.

"Kalau begitu aku akan menyelesaikan perkerjaanku dulu, setelah itu kita pergi makan siang!" ucap Elrich tak lupa memberi kecupan pada dahi dan perut Cheryl sebelum Beranjak ke kursinya lagi.

Possesif Ceo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang