Part 21

28.7K 1K 69
                                    

Happy Reading

Sudah 3 hari ini, Cheryl hanya diam di rumah dan hanya menghabiskan waktunya untuk termenung di kamar. Dan sudah 3 hari ini juga Cheryl sama sekali tidak menjenguk Elrich, bukannya Cheryl tidak mau pergi ke sana, tapi bagaimana ia bisa ke rumah sakit jika pintu keluar dari mansion ini saja tertutup untuknya.

Cheryl bahkan tidak menghitung berapa banyak orang yang berpakaian hitam yang berdiri di pintu depan mansion, Seingat Cheryl dulu tak sebanyak ini.

Apa ini perintah Elrich? Apa Elrich, sebegitu tidak ingin melihatnya di rumah sakit sampai ia menyuruh beberapa orang untuk menjaga seluruh pintu keluar mansion.

Jika Elrich tak ingin melihatnya di rumah sakit, kemungkinan besar Elrich juga tak ingin melihatnya di mansion ini.

Baiklah jika itu yang Elrich inginkan, ia janji tidak akan memperlihatkan wajahnya di depan Elrich, walaupun mereka tinggal di tempat yang sama. Ia hanya akan melihat Elrich dari jauh tanpa bisa mengapainya.

###

Cheryl tak bisa menahan keinginanya untuk memakan ice cream di kedai di ujung jalan sana. Dengan memberanikan diri Cheryl membuka pintu depan, orang orang yang berjaga di depan pintu langsung menatap Cheryl.

"Anda akan kemana Nona?" ucap salah satu penjaga.

"A-aku ingin keluar sebentar" sahut Cheryl takut

"Tidak. Anda tidak di ijinkan untuk keluar dari mansion"

"A-aku tidak akan lama, aku hanya ingin membeli ice cream yang berada di ujung jalan sana..." cicit Cheryl.

"Kami akan membelikannya untuk anda"

"Benarkah?" hanya di jawab anggukan oleh penjaga itu.

"Kalau begitu aku ingin ice cream oreo cup besar 2" ucap Cheryl senang dengan tangan membentuk huruf 'v'.

"Tapi Non-"

"Kalau tidak mau. Aku akan membelinya sendiri" ancam Cheryl.

"Baiklah baiklah. Sebaiknya Nona tunggu di dalam" perintah penjaga itu.

"Jangan lama!" Cheryl langsung menutup pintunya kembali.

Cheryl melangkahkan kakinya ke dapur dan melihat beberapa pelayan yang sibuk dengan perkerjaan mereka. Cheryl mendudukan dirinya di kursi meja makan yang ada di dapur.

"Nona apa anda ingin sesuatu?" tanya salah satu pelayan menghampiri Cheryl.

"Tidak, aku tidak ingin sesuatu"

"Baiklah. Kalau Nona ingin sesuatu katakan pada kami" ucap pelayan itu, Cheryl hanya mengangguk sebagai jawaban, pelayan itu pun langsung pamit pergi.

Tak lama Lisa menghampiri Cheryl.

"Apa Nona tidak akan kedepan?" Cheryl menatap bingung.

"Ada apa?" tanya Cheryl

"Apa Nona tidak tau, bahwa Tuan pulang hari ini" Cheryl tentu kaget, ia bahkan baru tahu bahwa suaminya itu akan pulang.

"Apa Nona akan ke depan??" tanya Lisa lagi.

"T-tidak. Aku akan di sini saja" lirih Cheryl. Lisa hanya mengangguk mengerti melihat keadaan Nona nya ini.

"Baiklah kalau begitu" Cheryl hanya menatap kosong kepergian Lisa.

Rasa penasaraan ingin melihat keadaan Elrich pun menghampiri Cheryl. Dengan perlahan Cheryl melangkahkan kakinya kearah pintu dapur.

Cheryl menyembunyikan badannya di balik dingding, Cheryl harus merasakan sesak saat melihat suaminya berjalan menggunakan tongkat dan dengan Via yang setia menuntunnya berjalan.

Possesif Ceo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang