Part 9

31.9K 1.4K 81
                                    

Cheryl membuka mambuka matanya perlahan lahan, yang ia rasakan pertama kali adalah badannya yang terasa remuk dan pegal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cheryl membuka mambuka matanya perlahan lahan, yang ia rasakan pertama kali adalah badannya yang terasa remuk dan pegal.

Sontak ia mengingat kembali kejadian yang terjadi tadi malam, dengan perlahan air matanya mengalir bebas di kedua belah pipinya. Cheryl memeluk tubuhnya sendiri. Terbangun dengan keadaan polos dan tak ada Elrich di sampingnya, membuatnya seperti tak berarti apa apa bagi Elrich. Ia merasa seperti jalang yang tak berharga sama sekali.

Lisa dan beberapa pelayan memasuki kamar. Cheryl mengabaikannya begitu saja, ia tak peduli orang berpikiran apa padanya, ia tak peduli orang memandangnya rendah sekali pun. Karna apapun yang mereka pikirkan tentang dirinya, itu selalu benar.

Murahan, benar. Tidak tahu diri, itu dirinya. Miskin, itu pasti.

"Nona, saya akan membantu anda membersihkan diri. Kalian siapkan air hangatnya!" perintah lisa pada  pelayan-pelayan yang ikut bersamanya, sedangkan 1 pelayan lagi sedang menyiapkan pakaian untuk Cheryl.

Lisa duduk di pinggir ranjang yang di tempati Cheryl. Lisa memandang Cheryl iba, ia menyesal tidak bisa berbuat apa apa tadi malam.

"Ma-af" lirih Lisa. Cheryl mengangkat kepalanya memandang Lisa.

"Untuk apa, kau tak bersalah apa apa" ucap Cheryl sambil menghapus air matanya yang sedari tadi mengalir.

"M-maaf, m-aaf" ucap lisa langsung memeluk Cheryl, air matanya yang sedari tadi ia tahan mengalir deras di kedua pipi Lisa. Ia tak sanggup melihat Cheryl seperti ini, ia sudah menganggap Cheryl sebagai anaknya sendiri.

Cheryl semakin terisak, ia membalas pelukan Lisa. Yang Ia butuhkan sekarang hanya seseorang yang dapat memberikannya ketenangan.

Setelah melihat Cheryl yang sudah mulai tenang."sebaiknya anda mandi dulu" kata Lisa sambil menuntun Cheryl beranjak dari ranjang.

Cheryl meringis sakit pada bagian kewanitaan saat mulai berdiri.

"Apa masih sakit?" Cheryl hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Nanti saya akan bawakan salep untuk mengurangi sakitnya" ucap Lisa kembali menuntun Cheryl pelan pelan ke kamar mandi.

###

"Makanlah, aku tau kau pasti belum makan dari kemarin siang" ucap Lisa sambil meletakkan piring yang berisi makanan.

"Aku tidak lapar. Aku ingin pulang" tolak Cheryl, ia sangat tidak bernafsu makan yang ia inginkan hanya pulang ke Apartement kecilnya.

"Tidak. Tuan tidak mengizinkan anda keluar dari mansion ini"

"K-kenapa?"

"Saya tidak tahu. Tadi pagi Tuan memerintahkan kami untuk tidak mengizinkan anda keluar dari mansion" terang Lisa. Cheryl tak ingin lama lama disini. Ia tak ingin Elrich berfikir jika ia hanya memanfaatkannya untuk tinggal disini.

Possesif Ceo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang