Part 10

30K 1.5K 54
                                    

Happy reading 😊😃

"Bagaimana, apa kalian sudah menemukannya?" ucap Elrich sambil memandang keluar jendela dengan pandangan kosong. Sudah 1 minggu sejak kepergian Cheryl, dan sampai sekarang ia sama sekali belum mendapatkan kabar tentang keberadaan Cheryl. Sudah seminggu ini juga Elrich hidup bagaikan mayat hidup.

Elrich tak akan membiarkan ini terus terjadi, ia akan mengambil kembali kebahagiannya. Dan menghancurkan siapa pun yang berniat memisahkannya dengan Cheryl.

'Saya sudah menemukannya Tuan. Saya akan segera menemui Tuan di kantor' sahut seseorang di telpon.

"Baiklah. Cepat kemari!!" perintah Elrich.

'Baik Tuan' Elrich langsung mematikan sambungan telponnya. Ia sudah tidak sabar menjemput bidadarinya.

"Apa sudah ada perkembangan?" tanya Romi yang sedari tadi memperhatikan percakapan Elrich di telpon.

"Iya. Dan aku akan segera menjemput bidadariku"

"Bagaimana jika Cheryl takut padamu Dan  pergi lagi" rahang Elrich mengeras.

"Aku tak akan membiarkan itu terjadi dan jika itu terjadi aku tak akan segan segan mengurungnya dikamar ku" desis Elrich.

"Jika kau melakukan itu. Kau akan membuat Cheryl semakin membencimu" ucap Romi.

"Terus apa yang harus ku lakukan??" ucap Elrich frustasi.

"Kau hanya harus memahami Cheryl"

Elrich terdiam beberapa saat, memikirkan perkataan Romi. Apa selama ini ia belum memahami Cheryl dengan benar?.

Tok tok tok

Sebuah ketukan menyadarkan Elrich dari lamunannya.

"Masuk"

"Mr. Alexander, ada yang ingin bertemu dengan anda"

"Biarkan dia masuk" perintah Elrich. Dia sudah tahu siapa yang akan datang.

"Silahkan Tuan" wanita itu mempersilahkan pria itu masuk dan menutup pintunya kembali.

"Duduklah!" perintah Elrich. Elrich pun ikut duduk di sofa tunggal yang ada di ruangannya.

"Jelaskan"

"Begini tuan. Pada saat hari dimana Nona Cheryl pulang terlambat. Pada siangnya ada yang menguncinya di lab, terus pria yang bicara pada Tuan di telpon waktu itu, ia adalah orang suruhan nyonya tuan" Elrich yang mendengar itu geram. Ia tak habis pikir, kenapa mamanya itu selalu mencampuri urusannya.

"Dan ini berkas semua orang yang berniat jahat pada Nona Cheryl" ucap orang itu sambil menyerahkan berkas yang ia bawa pada Elrich.

Elrich membaca berkas. Rahangnya mengeras membaca nama nama yang selama ini selalu menyakiti Cheryl.

"Romi keluarkan mereka dari kampusku dengan cara tidak hormat. Dan tarik kembali dana yang kita tanamkan di perusahan ayah mereka-" perintah Elrich mutlak dan menyerahkan berkas itu pada Romi.

"Kita lihat, apa kah mereka masih bisa menyakiti wanitaku setelah ini" lanjut Elrich dengan menyeringai. Romi yang mendengar itu pun tak membantah ucapan Elrich.

"Dan Tuan. Ini alamat Nona Cheryl saat ini" ucap orang itu sambil menyerahkan kertas yang beisikan alamat pada Elrich.

"Saya sudah memastikan jika Nona Cheryl tinggal disana. Saya juga sering melihat adik Nona Cheryl selalu keluar masuk rumah itu"

"Baiklah terima kasih Rian atas segala informasi nya"

"Baiklah Tuan kalau begitu saya pamit"

###

Possesif Ceo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang