Part 15

25.2K 1.2K 33
                                    


Happy Reading

"Kita pulang besok pagi. Aku tak ingin terjadi sesuatu jika kita memaksakan diri pulang di tengah hujan deras seperti ini" terang Elrich. Cheryl hanya mengangguk dengan wajah yang tenggelam pada dada Elrich.

Elrich mengeratkan pelukannya mencoba memberikan kehangatan pada Cheryl. Sekarang mereka tengah membaringkan diri di sofa dengan Cheryl berada di atas Elrich.

"Apa kau kedinginan? Sebaiknya kita pindah ke ranjang" ucap Elrich.

"Tidak. Aku tidak kedinginan selama kau terus memelukku seperti ini" cetus Cheryl.

"Woww.. Dari mana istriku ini belajar mengombal seperti ini Hm?" Cheryl yang sadar akan ucapannya itu pun semakin menenggelamkan wajahnya pada dada Elrich. Elrich tertawa melihat tingkah laku Cheryl yang begitu mengemaskan di matanya.

"E-elrich sudah" Cheryl mencoba menghentikan tawa Elrich yang semakin membuatnya bertambah malu.

"Baiklah" ucap Elrich sambil mengecup dahi Cheryl penuh ksih sayang.

Hening

"Elrich?"

"Hmm"

"Apa aku boleh tanya sesuatu?"

"Tentu. Apa yang ingin kau tanyakan?" Cheryl mengangkat kepalanya, menatap Elrich serius.

"Aku penasaran kenapa kau dan Via bisa ber-tunangan?"

Elrich yang diam membuat Cheryl ketakutan. 'Apa ia salah bicara?, Cheryl ingat ia hanya lah calon istri bagi Elrich. Ingat masih Calon, bukan berarti ia dengan seenaknya menanyakan ini itu pada Elrich' fikir Cheryl

"K-kau tak usah menjawabnya jika kau tak mau menjawabnya, aku tak akan memaksamu. Aku tau itu urusan yang cukup pribadi, jadi tak sepatutnya aku menanyakannya padamu. Lupakan yang aku ucapkan tadi"

"Cheryl-"

"Aku haus. Aku akan mengambil minum di bawah" ucap Cheryl langsung beranjak dan pergi meninggalkan Elrich dengan cepat.

Elrich menjambak rambut nya Setelah Cheryl pergi.

"Bodoh. Mengapa kau tak langsung menjawabnya" sesal Elrich. Dengan cepat Elrich langsung menyusul Cheryl.

###

Cheryl melangkahkan kakinya ke arah dapur, yang ia butuhkan hanyalah segelas air minum, itu akan menjernihkan fikirannya.

Tiba tiba seseorang menarik tangan dan membawanya kesebuah ruangan yang lumayan jauh dari dapur.

###

"Cheryl" pangil Elrich saat tak menemukan Cheryl di dapur.

"Ada apa kak?" tanya Adel yang baru saja memasuki dapur.

"Apa kau melihat Cheryl?" tanya Elrich dengan panik.

"Tidak. Aku tidak melihat wanita itu" sahut Adel dengan nada tidak suka.

"Adel aku tau kau tidak menyukai Cheryl, tapi jika aku tau kau sekali saja menyakiti Cheryl. Kau akan tau akibatnya" ancam Elrich, Adel menatap tak percaya pada kakanya itu. Habis kesabaran Adel.

"Kau menunduhku ka?. Apa yang kau lihat dari wanita jalang itu, Kau bahkan lebih menyayanginya dari pada adik kandungmu sendiri!" teriak Adel.

"Jaga bicara mu Adel!!" bentak Elrich.

"Ada apa ini?" tanya Sam menghampiri kaka beradik itu.

"Ajarkan istrimu ini bicara dengan sopan Sam" ucap Elrich langsung pergi meninggalkan mereka.

Possesif Ceo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang