Mau tahu ?Ok kita flashback lagi.
Flasback on
Waktu itu aku main ke kelas April, rencanannya sih aku mau pamer nilai ku sama Mutia dan April tapi malah mereka ikut remid. Aku menjadi tidak tega dan berencana membantu April dan Nurim mengerjakan perbaikan pelajaran PKn. Ketika aku berdiri di samping April dia menghampiriku.
"Hy, gimana kamu udah tahu nilai apa aja? Tanyanya dengan nada sangat care.
"Emm cuma PKn sama Pendidikan Jasmani." Jawabku denfan nada biasa saja dan tekesan cuek.
"Kamu remid nggak?" Kembali bertanya dengan nada yang care dan penasaran.
"Ya jelas nggak lah, gue kan pinter nggak kayak.. ehh nggak dehh gue terkesan sombong ntar lagi." Ucap Myra dalam hati.
"Gimana remid nggak kamu?" Dia kembali menanyai ku.
"Udah ah aku mau balik ke kelas aja, siap tahu ada nilai lagi, April Mutia aku balik kelas ya." Ucap ku sambil meninggalkan kelas mereka.
Flashback off
Gimana nggak ngerasa aneh coba. Padahal aku tahu kalau selama 3 tahun aku ngejones itu. Nggak pernah ada cowok yang mau deket apalagi ngasih perhatian. Patutlah kalau aku ngerasa aneh. Dan...belym selesai berflashback ehh dia malah dateng.
"Mana yang laen nihh, wahh kampret kalau nggak pada dateng nihh kamprett kamprett." Ucap Ammar dengan nada yang sedikit urakan dan gaya jalan yang terkesan anak jalanan."Hihh kalau bukan karena udah kenal dari kelas X nihh anak mau gue bikin jadi mangsa gue." Ucapku dalam hati denfan nada jengkel, dan hanya terdiam melihatny dengan kelakuan anehnya itu.
Tak lama kemudian teman teman satu organisasi itu datang. Rapat pun segera dimulai. Mereka ternyata malah menunjuk Ammar sebagai ketua panitia kegiatan Hikking itu. Ammar segera mengambil alih pimpinan rapat itu. Dia sesekali terlihat seperti melirik seseorang. Apa mungkin aku? Aah paling cuma orang ge er aja yang bisa bilang gitu. Dia pun menyuruh ku menjadi seksi konsumsi. Waduh apa dia gila kah? Kerja sama ketua seksi konsumsi dan ketua itu sangat dibutuhkan. Apa kata temen lain nanti kalau kita sering berduaan. Bus bisa meleduk satu organisasi ini. Tapi apa boleh buat aku sangat memerlukan kepercayaan dari dia. Kalau dia sudah mempercayai ku. Aku nggak mau bikin dia kecewa.
"Myaa.. kamu jadi seksi konsumsi Ok!" Suruhnya kepadakau yang spintan mengundang perhatian orang yang menghadiri rapat tersebut.
"Iya." Jawabku spontan dan terkesan biasa saja.
"Kamu siap nggak?" Ucapnya memantapkan ku.
"Iya aku siap kok." Aku yaakin namun masih belum bisa mengontrol detak jantungku lagi.
Dan akhirnya adzan dzuhur bergema. Rapat itu pun langsung usai. Aku buru buru pulang dengan jemputanku itu. Aku ingin segera pulang dan rasanya kepalaku ini mau pecah karena terlalu banyak cerita di tahun lalu yang aku belum bisa lupakan. Semua itu hanya bersumber dari satu orang saja. Rasa rasanya aku terlalu rapih menyimpan semua itu hingga aku juga yang harus menelannya sendiri sampe mau muntah bahkan ini.
Di saat perjalanan pulang aku melihat seseorang yang tidak asing lagi dialah Daus. Daus adalah bagian dari seseorang masa laluku yang paling indah. Karena aku nggak akan tahu siapa lagi yang akan menggantikan posisi dia saat ini dan nanti. Meskipun itu hanya anganku saja.
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
Mawar Palsu
Teen Fiction'Dia' adalah hal yang paling indah dan abadi. Meski terkadang hanya aku yang mampu menyadari semua itu. Dan kemanapun aku pergi bayangmu tetap akan mengikuti langkahku. Terkadang aku berfikir bisa melupakanmu meskipun akhirnya selalu gagal. Tapi per...