Selamat pagi mentari hari minggu setelah hari berlalu dengan kepenatan akhirnya saat hari libur pun tiba. Dan saat istimewa adalah ketika kita bisa pergi ke luar rumah bersama teman satu sekolah. Selain itu ada tugas organisasi yang harus dikerjakan, sehingga kami memiliki waktu bersama yang sangat mengasyikan.
"Hari ini sebelum jam 7 harus udah sampe tempat janjian, Oke, My"
"Iya"Jawabku singkat membalas pesan Ammar.
Segera aku menyelesaikan jogging ku pada hari ini, karena setelah ini harus pergi ke tempat wisata.
Setelah sampe di tempat janjian itu ternyata Ammar belum datang juga. Padahal dudah ditunngu oleh teman lain. Ammar datang dengan sepeda maticnya."Wehhh, sory bro maaf telat."
"Aku juga baru dateng kok."
"Kenapa feeling kita bisa sama gini ya Ammar." Ucapku dalam hati.
"Maaf temen temen kali ini aku telat lagi."
"Wuuu!!!"
"Dasarr!!"Suara kejengkelan teman teman pun mulai terdengar gaduh kembali.
"Ya udah kita langsung berangkat aja yuk."
"Ayuk!!"
Kami pun pergi berlibur ke suatu tempat wisata bersama. Suasana kanan kiri jalan yang sangat sejuk benar benar menyihirku sesaat. Dengan membonceng sepeda matic Leah aku terus memandang kanan kiri jalan itu. Suasana pagi yang masih menusuk, terasa begitu sejuk di tempat ini. Tapi ternyata terlintas nama seseorang saat ku melihat pemandangan indah itu. Kira kira siapa dia? Itu adalah rahasia hatiku yang entah akan terbuka suatu saat nanti.
"Kita udah mau sampe?"
"Iya My bentar lagi sampe, kamu bisa video in jalannya nggak ini? Bagus banget soalnya."
"Ok, Leah mana hp kamu?"
"Ini."Dan keasyikan ku saat memvideo jalan itu. Rute gunung yang naik turun sangat asyik untuk berboncengan. Etss tapi jangan pake acara permodusan juga.
Akhirnya kami sami sampai di sebuah gardu di atas Waduk. Suasana cerah hari ini menambah keceriaan hatiku. Andai kamu tahu apa yang ada difikirannku saat ini. Pasti kamu akan merasa dengan apa yang kurasa. Andai kita bisa lebih bersahabat dekat."Akhirnya sampe juga nihh.."
"Iya Ammar indah banget pemandangan dari atas sini."
"My..." Menatap Myra dengan tatapan serius.
"Apa?" Balik menatap Ammar dengan tatapan yang menggemaskan.
"Myraa..."
"Faira, bentar ya Ammar aku mau nyamperin Faira sama Sarah dulu." Berlari ke arah suara Faira.
"Halahhh ngapain lagi sihh nihh bocah, jangan janganngecengin si Annga lagi tuhh anak." Bicara Ammar sendiri.
"Kenapa Faira?"
"Kamu kok nggak nungguin aku sih? Lagian jalan ke atasnya cepet banget sih?"
"Iya, aku kan jalan bareng Ammar tadi."
"Apa.." Berhenti sejenak sambil tertawa kecil.
"Kenapa sih emangnya? Setiap kali ada aku sama Ammar pasti pada heboh, padahal kan nggak ada apa apa."
"Terus dia ngomong apa aja My?"
"Apaan sih kepo banget kamu nihh ahh."
Faira dan Myra berjalan menuju ke gardu atas sementara teman lain banyak yang mengambil selfie di pinggir waduk. Myra hanya sibuk menatap aliran air menuju ke tengah waduk. Di sana air terlihat tenang namun di dalamnya sangat deras seperti air mata Myra yang siap mengalir saat itu juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mawar Palsu
Novela Juvenil'Dia' adalah hal yang paling indah dan abadi. Meski terkadang hanya aku yang mampu menyadari semua itu. Dan kemanapun aku pergi bayangmu tetap akan mengikuti langkahku. Terkadang aku berfikir bisa melupakanmu meskipun akhirnya selalu gagal. Tapi per...