Sang mentari telah menampakan keindahannya yang membuat seorang gadis cantik bangkit dari ranjangnya dan menuju kamar mandi untuk mencuci mukanya, setelah selesai gadis cantik itu keluar dari kamarnya.
"Selamat pagi semua, Tasya datang dengan perut yang keroncongan dan itu membuat tasya sangat risih"ucapnya berteriak sambil menuruni tangga, sedangkan yang di meja makan hanya mengusap-usap telinganya saja
"Anatasya Fenisa Delvon...ini rumah bukan hutan sayaang"ujar Carrolin, dan yap...gadis cantik itu adalah Anatasya Fenisa Delvon.
"Hehehehe, sorry"ucapnya cengengesan yang sudah ada di samping mamanya dan mencium pipi mommy, daddy, lalu duduk di samping Delon abangnya.
"Bang delon temanin Tasya dong ke mall"ajaknya sambil memakan sarapannya.
"Iya abang temanin, sekalian mau beli peralatan sekolah yang baru, kan lusa udah masuk sekolah"ucap Delon sambil memainkan hp nya
"Gue juga ikut"ujar Dimas
terjadi keheningan di saat makan hanya suara dentingan sendok dan garpu lah yang terdengar saat ini. tasya yang selesai duluan menatap mereka yang masih asik memakan sarapannya.
"Dad, Tasya mau ngomong sesuatu"ujar tasya meminta persetujuan dari pranjaya
"Ngomong aja kali sayang, biasanya juga langsung ngomong aja kamu"ucap pranjaya masih serius dengan makanan nya, Tasya juga melirik yang lain masih sama kaya daddynya
"Emm, gini dad Tasya mau sekolah lagi dad"
Uhukk...uhukk
Dimas tersedak medengar ucapan tasya,sedangkan Delon menyemburkan minumnya untung saja tidak megenai wajah carrolin yang berada di depannya"Kamu serius mau sekolah?"tanya carrolin,dengan senyuman yang tidak pernah luntur dari wajah cantiknya
"iya tasya serius mom, Tasya harus bisa move on dari kejadian itu Tasya juga gabisa terus terusan kekgini terus, bisa-bisa Tasya ketinggalan jaman lagi. Tasya mah ogah dikatain kudet" jawabnya dengan mantap
"Ya sudah nanti Daddy daftar kan kamu di sekolah tempat abang kamu"ucap pranjaya senang karena putri satu-satunya ingin bersekolah lagi
"Alhamudulillah,akhirnya adek gue mau sekolah lagi. Gitu dong lo, jangan ngurung diri mulu, yakali orang lain uda difinish lo masih start, gue seorang most wanted disekolah puya adek kudet macam lo"ucap dimas.
"Apaan si bang jahat banget lo ama adek sendiri, kualat loh ntar ama adek yg paling cantik ini" cibir tasya
Orang tua Tasya hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan anak-anakya, tetapi mereka juga senang akhirnya, putri satu-satunya itu mau sekolah lagi.
"Nah,Berhubung gk ada yang tau kalau tasya itu anak dari keluarga Delvon kecuali marsya ama nanda jadi, tasya minta tolong nanti di sekolah bang delon ama bang dimas gk usah negur tasya, anggap aja tasya sebagai orang lain yaa"mendengar ucap tasya membuat semua yang berada di meja makan melotot tak percaya
"Loh kok gitu,mareka udah tau kali kalau keluarga Delvon punya anak perempuan"ujar delon yang tak terima
"Ihhhh...mereka kan cuma tau, tapi gk ngenalin tasya kan, karena selama ini tasya di sembunyiin dan belum di publikasiin"geram tasya dengan tinggkah abangnya
"Lo gk lagi mikir buat jadi nerd kan dek"tanya dimas dengan pikiran yang tidak-tidak
"Ya gk lah bang,tasya ngelakuin ini cuman buat jaga-jaga aja tasya gk mau kejadian satu tahun lalu terulang kembali"ujarnya kesal karena ucapan dimas
"Yaudah kalau itu mau lo,tapi gimana kalau lo nantinya di bully kan lo anak baru tuh"ucap delon dengan nada khwatirnya
"Kalau gue di bully ya gue bales,tapi kalau gue gk sanggup ngadepin ini sendiri gue mohon ama kalian jaga gue yaa"tasya meyakinkan abang-abangnya
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M NOT STRONG LIKE YOU THINK
Teen FictionAnatasya wanita cantik, pintar, di kelilingi kasih sayang. Harus hidup dalam sebuah kebohongan, menyembunyikan kerapuhannya dari semua orang termasuk keluarganya.Banyak yang melihatnya dari covernya saja mereka mengira anatasya adalah wanita yang ku...