Tasya melajukan mobilnya dengan gila-gilaan,jangan salahkan tasya kenapa sifatnya seperti ini,salahkan dicki yang mengapa pria itu tiba-tiba muncul di hadapanya.sepanjang koridor sekolah tadi banyak yang menyapanya namun gadis itu hanya menghiraukannya,bahkan menatap mereka semua dengan sinis,satu hal yang harus di ingat jika tasya marah maka semua orang akan mendapat imbasnya.
Brum...brum...brumm
Melihat dari ke jauhan mobil tasya melaju dengan cepat,satpam di rumahnya berlari membuka gerbang,sebelum tasya menabrak gerbang itu dan merusak mobilnya lagi untuk yang kesekian kalinya.
Brak
Tasya menutup pintu mobilnya dengan kuat,pekerja yang melihat itu saling pandang satu sama lain,tasya masuk dan melempar tas dan sepatunya asal,tidak perduli jika seseorang terkena lemparan itu.kalau sudah kayak gini tidak ada pelayan yang berani mendekat."Hari ini kalian semua saya perbolehkan pulang ke kampung kalian masing-masing"ucap tasya,lebih tepatnya sebuah perintah,tidak ada kata bantahan semua langsung berlarian mengemasi barang mereka masing-masing.jangan di tanya bagaimana perasaan semua pekerja di rumah ini,tentu saja mereka semua senang,bisa mendapat libur dadakan.
Tasya naik ke kamarnya dan menguncinya dengan rapat,tangisan tasya memecah,luka yang sudah mengering kembali mengeluarkan darah lagi,hatinya begitu sakit,ingatanya kembali mengingat kejadian buruk itu.
"KENAPA LO HARUS MUNCUL DI HADAPAN GUE"
PRANG
seiring dengan teriakannya tasya melempar gelas yang berada di nakas
"GUE BENCI LO SIALAN"
BUGK,PRANG
bantal dan ponselnyapun sudah menjadi korban,ponselnya ia lemparkan ke arah cermin yang berurukuran besar di dalam kamarnya,hingga membuat cermin itu pecah dan berserakan di lantai.sudah dapat di pastikan kamar ini bagaikan kapal pecah.
Tasya terduduk dan tubuhnya ia sandarkan di dinding kamarnya,tasya bahkan tidak merasakan sakit di kakinya akibat ia telah menginjak serpihan kaca,darahnya sudan bercucuran.hatinya lebih sakit di banding luka di kakinya
"Kenapa lo harus hiks....hiks...datang..hikss...hikss"ucap tasya yang sudah kacau balau
"Gue udah bisa nyembuhin luka di hati gue,dan lo seenaknya datang ngebuat luka itu kembali lagi..hiks..hikss..."
"Kenapa lo gk mati aja bangsat"
sisi kerapuhan tasya muncul saat ini.sungguh ia tak sanggup menopang semua bebannya.tasya berjalan dan naik ke atas kasurnya,lama mendekapkan wajahnya di bantal tasya tertidur,mungkin ia sudah lelah mengeluarkan air matanya terus.
************
Tiiiiittttt...Tiiiiiittt...Tiiiiiittt(anggap aja suara klakson mobil)
Sedari tadi 3 mobil ini menyalakan klakson tapi tidak ada satu pun satpam yang membukakan pagar untuk mereka,bagimana tidak tasya kan sudah memberi libur untuk semua pekerja di rumahnya.dimas yang sudah geram turun dan membuka pagar sendiri,iya sudah siap akan memberi kultum ke semua satpam di rumahnya,tapi itu semua hanya akan menjadi angan-angannya saja.
"Nih mension kenapa sepi gini,kayak kuburan aja"ujar delon setelah keluar dari mobilnya
"Ada yang gk beres nih"ucap varo menatap delon dan dimas
"Jam segini harusnya mereka semua masih kerja"dimas menatap sekelilingnya tidak menemukan seorang pun pekerja di rumahnya
Mereka bertiga masuk kedalam dan mendapati bi inah yang tengah berdiri di depan tangga sambil menatap ke arah kamar tasya dengan raut wajah cemas.ketiga pria ini mengerutkan kening mereka tanda tak mengerti.
![](https://img.wattpad.com/cover/107955190-288-k139234.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M NOT STRONG LIKE YOU THINK
أدب المراهقينAnatasya wanita cantik, pintar, di kelilingi kasih sayang. Harus hidup dalam sebuah kebohongan, menyembunyikan kerapuhannya dari semua orang termasuk keluarganya.Banyak yang melihatnya dari covernya saja mereka mengira anatasya adalah wanita yang ku...