Seluruh siswa sudah berkumpul di ruang makan, dan menikmati makanan yang di masak oleh koki-koki handal. Tidak hanya makan sajam, mereka juga menikmati lagu-lagu yang di nyanyikan salah satu siswa.
Nanda celingak-celinguk mencari keberadaan Tasya hanya dirinya yang tidak terlihat di rungan itu. Bahkan Delon dkk dan Serli dkk sudah menempati meja paling depan. Suasana di penuhi dengan riuk piuk suara-suara siswa-siswi. Namun nanda tetap menyusuri rungan mencari Tasya.
"Tasyaaaaa" Teriaknya ketika melihat Tasya yang baru keluar dari lift
Tasya berbalik dan tersenyum manis "lo dari mana aja sih"kesal Nanda
"Hehehe gue habis GYM tadi"
"Gue pengen ngasih tau sesuatu ke lo" alis tasya terangkat satu
"Sini gue kasih tau" Nanda mulai membisikan sesuatu di telinga Tasya, lalu gadis itu mengangguk mengerti, entah apa yang di bicarakan Nanda.
"Yauda gue ke ruangan makan diluan yah" Tasya mengangguk, lalu Nanda meninggalkan dirinya
*************
Sudah banyak siswa-siswi yang menyumbangkan lagu dana naik bernayanyi di atas panggung, kali ini Deltan tidak satu meja dengan Delon dkk, dirinya lebih memilih duduk bersama Varo, Alex dan Dicki
" lo pada kenapa sih?" Remon yang tidak tau sama sekali dengan permasalahan tersebut bertanya
"Kayak anak kecil aje berantem" ujar Rama dan menyeruput minumannya
"Jadi ceritanya tadi itu Serli tiba-tiba masuk kamar kita, lah si Deltan tiba-tiba marah" ucap Delon
"Yah kalau gue jadi si Deltan gue bakal marah juga,secara tempat privasi gue di ganggu" ucap Adnan dengab jujur
"Terus malah ngebentak Serli, jadinya tuh bocah nangis" Dimas yang menjelaskan, kata bentakan terdengar di telinga Riski, Seketika Riski mengalihkan pamdangan dari layar poselnya menatap Dimas
"Maksud lo bang Deltan ngebentak serli sampai nangis?" Tanya Riski
"Gue rasa otak lo gk bodoh amat ki, jadi lo paham" ujar Remon,
"Lo mau kemana woyyy" teriak Remon dan rama ketika melihat Riski bangkit dari duduknya
Emosi Riski terpancing dirinya bangikit dari duduknya dan menghampiri meja milik Serli dan menarik gadis itu, sontak Serli kaget dengan perlakuan Riski namun gadis itu tetap mengikuti kemana Riski menariknya.
Brakkk
Riski menggebarak meja yang di tempati Deltan, yang mulanya pemilik meja tersebut bercengkrama dengan teman-temannya akhirnya terpelonjak kaget ketika Riski menggebarak meja itu. Kejadian tersebut mengundang perhatian dari siswa-siswa yang berada di sekitar mereka.
"Apa segitu bancinya lo sampai ngebuat perempuan nangis bahkan lo ngebentak Dia" Hebat, serli tersenyum penuh kemenangan Riski bertengkar dengan Deltan hanya demi membela Dirinya, perlahan demi perlahan akan hancur menurut dirinya, Serli menatap Dicki, Dicki mengangguk mengerti maksud dari tatap Serli dirinya pergi meninggalkan tempat itu dan merencanakan sesuatu untuk tambah menghancurkan persahabatan dan persaudaraan itu.
"Cihhhhh----lo bilang banci? Ingat kejadian yang dulu bahkan lo lebih parah pelakuin Tasya saat itu"
"Gue gk minta lo untul ngungkit kejadian itu sialan"Tangan Riski sudah terkepal, siap melayangkan bogemannya di wajah Deltan
"Riski tahan diri lo dia kakak lo" Delon yang berusaha menahan Riski agar tidak ada adu tinju di tempat itu
Deltan menatap Delon dan Dimas "lo tau, orang yang paling bodoh di dunia ini adalah kalian, adik lo tersiksa woyy saat ini karena ulah kalian" ucap Delat menggebu-gebu
![](https://img.wattpad.com/cover/107955190-288-k139234.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M NOT STRONG LIKE YOU THINK
Teen FictionAnatasya wanita cantik, pintar, di kelilingi kasih sayang. Harus hidup dalam sebuah kebohongan, menyembunyikan kerapuhannya dari semua orang termasuk keluarganya.Banyak yang melihatnya dari covernya saja mereka mengira anatasya adalah wanita yang ku...