part 6

5.9K 194 1
                                    

Berbeda halnya dengan tasya dan riski,saat ini di sebuah ruangan yang megah nampak dua orang pria tengah memarahi seluruh bodyguard nya,siapa lagi kalau bukan delon dan dimas.Emosi mereka sudah meluap-luap akibat kebodohan yang di lakukan bodyguard nya,hanya menjaga satu wanita mereka tak mampu.

"Kenapa kalian bodoh sekali,hanya menjaga satu wanita saja kalian tak becus,jika terjadi sesuatu dengan adik saya,maka hidup kalian semua tak akan selamat"emosi delon

Sedangkan para bodyguard hanya berdiam diri,toh ini memang salah mereka
Kenapa bisa sampai lengah mengawasi tasya.

DrttDrtttDrttt

Sebuah panggilan masuk ke ponsel delon,ia menatap layar ponselnya dan tertera nama "Dady",rasa takut telah menyerangnya bagaimana jika DADDY nya bertanya keberadaan tasya,apa yang ia harus katakan "TUHAN BAGAIMANA INI"batin delon frustasi.

"Ada apa dad?"

"Deddy langsung pada intinya saja,besok kamu dimas dan tasya harus menghadiri rapat di sekolah,daddy akan datang ke indonesia besok siang dan langsung ke sekolah kamu jadi kalian harus mempersiap kan diri,ini hanya rapat pertemuan para pewaris perusahaan saja,jadi kamu tak perlu menolak"

"Baik,dad"jawab dimas pasrah

"ya sudah kalau begitu,istirahat lah"

Sambungan terputus,delon sedikit merasa lega setidaknya daddy nya tak bertanya keberadaan putri kesayangan nya yang entah kemana

Sudah pukul 11 malam tasya belum juga sampai rumah,delon dan dimas sudah sangat khawatir dengan keberadaan tasya,ini salahnya mengapa mereka harus meninggal kan tasya sendiri.

Seketika delon dan dimas berdiri dari duduknya melihat gadis yang sedari tadi mereka tunggu-tunggu berjalan dengan santainya di hadapan mereka tanpa mengucap salam atau permisi.

"Waahh!!...dari mana lo jam segini baru pulang"

ucap dimas sambil besedekap dada,tasya tau pasti kedua abang nya saat ini akan memarahi nya akibat ulahnya.

"Tadi tasya keluar cari makan bang"

"Lain kali kalau gue dan dimas gk ada di rumah,lo keluar harus bawa bodyguard,gue gk nerima bantahan ingat itu"kini delon yang angkat bicara,kalau sudah kaya gini tasya tak dapat menolak lagi,sebesar apapun kemarahan kedua abangnya mereka tak pernah membentak tasya sekali pun.

"Iya iya,tasya ke kamar dulu udah capek banget"ujarnya

Baru saja tasya ingin melangkah kan kaki nya delon kembali memanggil nya.

"Bentar dulu,main nyelonong pergi aja lo,duduk dulu bentar ada yang gue mau ngomongin"

Tasya menuruti perintah delon dan duduk dengan malas,ia sudah tak sanggup lagi menahan kantuknya saat ini tapi delon malah memerintahnya untuk duduk.

"Abang mau ngomong apa cepetan tasya udah ngantuk nih"

"Besok jam 2 kita semua harus datang ke rapat sekolah ini perintah daddy"

Seketika kantuk tasya hilang mendengar ucapan delon,dimas yang mendengarnya hanya menanggapinya dengan biasa-biasa aja,lah si tasya kaya kebakaran jenggot dengarnya

"WHATT...tasya gk mau datang,ini kan rapat pertama tasya,lagi pula bisa-bisa identitas tasya bisa kebongkar karena hal ini"

"Itu bukan urusan gue,kita di sini sama posisinya tapi bangaimana lagi ini sudah perintah daddy sudah tidak bisa di nego lagi mengerti ANATASYA"

"Terserah kalian,pokok tasya gak akan pergi"

"Gk lo besok harus pergi,ini hanya rapat biasa tasya,pasti besok teman-teman lo juga akan pergi"

I'M NOT STRONG LIKE YOU THINKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang