Bab 22

3.7K 202 11
                                    

Tasya terduduk sendiri di atas bukit,yah tempat ini lah yang selalu ia kunjungi disaat kondisinya seperti ini,tasya membuka sepatunya dan meringis kesakitan luka di telapak kakinya selalu mengeluarkan darah.pikirannya melayang dengan kejadian yang tadi,mengingat tuduhan yang diberikan riski membuat air matanya kembali turun.

"Emang gue gadis murahan apa"ucapnya sambil mengucap air matanya,tangannya mengambil ponsel

To:Bi inah
Bi tolong beresin kamar tasya,jangan sampe abang tahu keadaan kamar tasya,bibi cukup beresin aja jangan bilang ke abang apa yang bibi lihat di kamar tasya,dan kasih tahu abang tasya gk pulang malam ini.

Tak lama setelah itu bi inah membalas pesan tasya

From:Bi inah
Baik non,tapi tuan semua lagi keluar non,nanti bibi kasih sampaikan kalau mereka sudah datang non.

Tasya mengehembuskan nafasnya lelahnya,tapi kemana abangnya pergi?ah sudahlah yang terpenting ia harus kerumah sakit sekarang.

*************
Delon dkk berlarian di lobby rumah sakit,saat mendapat telfon dari riski bahwa serli merasakan sakit kepala yang hebat,mungkin saja gadis itu mengidap penyakit fertigo.tapi bukankah riski tadi mengejar tasya??

Flashback

Riski berlari menyusuri setiap jalan mengejar Tasya,saat ia mulai menemukan gadis itu,ponselnya berbunyi dan menampilkan nama Serli dilayar ponselnya.

"Ki tolongin gue,kepala gue bener-benar sakit"ucapnya dengan suara kesakitan.

RIski bingung ia menatap Tasya yang ssmakin menjauh dari pandangannya,harus kah ia mengejar gadis itu atau menolong serli?

"Riski gue gk tahan,tolongin gue"

"Oke gue kesana sskarang"dengan amat sangat terpaksa Riski berlari kembali dimana  mobilnya berada.

"Dan sekarang lo udah gk bisa ngejar si gadis upik abu itu Riski,saat gue hanya berpura-pura merasakan sakit kepala"benar-benar gadis yang licik

"Dan lo lebih mentingin gue dari pada gadis sialan itu"

"Well,sebentar lagi hubungan kalian bakal hancur,dan gue bakal ngerebut Riski dari lo Tasya,bukan hanya Riski tapi semua yang lo punya"sekali jahat tetap lah jahat,Serli bagaikan seseorang yang haus akan perhatian

End flashback

"bagaimana keadaanya dokter?"tanya Varo saat melihat dokter yang memeriksa Serli

"Dia tidak apa-apa,dia hanya kelelahan saja"ucap dokter itu,semuanya bernafas lega

"Kalau begitu saya permisi dulu"sejurus kemudian dokter itu meninggalkan mereka semua

Mereka semua masuk kedalam kamar rawat Serli,Serli yang tengah berpura-pura sakit itu memandang mereka semua.

"Maaf udah ngerepotin kalian semua"ucapnya sok manis

"Gkpp,lo istirahat aja"ucap Deltan

Serli menggeleng"gue mau balik aja,gue gk suka disini"wah hebat drama pun dimulai

"Tapi kamu masih lemas gitu ser"what kamu,ada apa dengan Riski heyy sadar dia bukan siapa-siapa.

"Gue gkpp,sakitnya juga udah hilang"ucap Serli

"Yaudah kita semua antarin lo balik"ucap Dimas.

Delon dan yang lain belum sadar bahwa tidak ada tasya saat ini bersama Riski,mereka semua hanya terfokuskan dengan keadaan Serli saja.

I'M NOT STRONG LIKE YOU THINKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang