Tasya berjalan menyusuri koridor sekolahnya,langkahnya terhenti saat melihat sosok pria yang ia kagumi selama 5 hari ini tengah berkelahi dengan seorang pria yang ia tidak tahu sama sekali,yang ia tahu hanya seragam sekolah yang di kenakan pria itu mirip seperti seragam sekolah yang ia kenakan.Tasya melihat sudut bibir salah satu pria telah megelurkan darah segar,sedangkan lawannya telah memuntahkan darah yang cukup banyak,kedua pria itu sudah tersungkur di lantai,tasya yang sudah tak tega melihatnnya menghampiri kedua pria bodoh itu.
"Berdiri"perintah tasya dengan nada dinginnya
dalam hitungan satu detik kedua pria itu sudah berdiri tegak di hadapan tasya dan mentap tasya
"Mau jadi sok jagoan kalian di sekolah ini,iyaa?"ucap tasya tajam sambil bersedekap dada
"AISSS-----kenapa sekolah ini menerima siswa goblok seperti kalian"desis tasya,kedua pria itu melotot dengan ucapan tasya
"Kenapa,gk terima dengan ucapan gue"sinis tasya saat melihat ekspresi kedua pria itu
"Lo,ganti seragam lo yang penuh darah itu,setelah itu,lo masuk ke kalas lo"pria itu menuruti perintah tasya,tapi sebelum pria itu pergi ia menatap riski dengan tatapan tajam dan riski membalas tatapan itu tak kalah tajamnya
"Lo,ikutin gue"
"Kemana?"tanya riski
"Gali liang lahat lo"ucap tasya dingin dan berjalan ke ruang uks
"LO NGEDOAIN GUE BIAR CEPAT MATI"ucap riski tajam
"Sepertinya"ucap tasya santai serasa di pantai
Riski tak ingin merespon ucapan Tasya lagi,ia lebih baik diam dan mengikuti saja kemana gadis di hadapannya ini membawanya.
CKLEK
"Masuk"suruh tasya
"Ngapain lo bawa gue kesini?"tanya riski dingin
"Mau jahit bibir lo,supaya lo gk banyak nanya"ujar tasya tajam dan masuk ke ruang uks di susul oleh riski
"Ko ada ya cwe kaya lo,seram amat"riski bergidik ngeri,tasya memasang seluas senyum mendengar ucapan riski
"Duduk"suruh tasya agar riski duduk di salah satu kursi yang ada di ruang itu
Riski menuruti tasya ia tak mau berdebat dengan gadis di hadapannya ini,Tasya membersihkan luka-luka riski sesekali riski meringis kesakitan.Riski menatap tasya secara lekat ia akui bahwa gadis ini memang sangat cantik bahkan melebihi kata sempurna.
"AWWWW-----Sya sakit"riski meringis kesakitan saat tasya menarik tangannya dengan kasar
"SHIT,tangan lo keselo,kenapa lo gk ngomong dari tadi bego"ucap tasya saat melihat tangan riski membengkak dan biru
Tasya berlari mengambil salep perda rasa nyeri dan mengolesinya di tangan riski,ia merasa bersalah karena telah menarik tangan riski begitu keras
"Gimana,masih sakit gk?"
"Lumayan,udah gk terlalu"
"Kita ke rumah sakit,tangan lo bisa parah kalau di barin gitu aja
Tring...Tring...Tring
"gk usah,tangan gue gk parah-parah amat"riski menolak tawaran tasya
"Udah bel istirahat,gue mau makan"lanjutnya dan melangkah keluar uks
"Gk punya hati nurani banget sih tuh cowo,udah gue tolongin juga"gumam tasya
Baru saja tasya keluar uks tangannya sudah di tarik oleh riski,tasya kaget bagaimana bisa pria ini menariknya bukannya dia sudah keluar tadi.
![](https://img.wattpad.com/cover/107955190-288-k139234.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M NOT STRONG LIKE YOU THINK
Teen FictionAnatasya wanita cantik, pintar, di kelilingi kasih sayang. Harus hidup dalam sebuah kebohongan, menyembunyikan kerapuhannya dari semua orang termasuk keluarganya.Banyak yang melihatnya dari covernya saja mereka mengira anatasya adalah wanita yang ku...