Tae-Taeyang?! Jadi Tae itu Taeyang dan Ho? Minho? Iya pasti Minho, tampaknya aku tahu kenapa mereka ingin mencelakai Woozi.
Bruuk!
"Siapa disana?!"
Ya tanpa sengaja Namjoon menjatuhkan sebuah penghapus kelas di jendela yang membuat aku, Yoongi dan Namjoon lari tunggang langgang dari sana.
Setelah dirasa tempatnya cukup aman ya dimana lagi kalau bukan di rooftop. Kami duduk di tumpukan box yang bisa dijadikan tempat duduk.
"Untung aja bisa lolos tanpa ketahuan, dasar kau Joon memang God of destruction untung temen kalau bukan mungkin udah aku kutuk jadi batu" oceh Yoongi yang ngos-ngosan.
"Mian Yoongi-hyung, tapi aku ini bukan anak durhaka kek Malin Kundang ya jadi jangan kutuk jadi batu, tapi kutuk jadi kek Einstein" ngarep sekali anda Namjoon.
"Aku sepertinya tahu siapa Tae" ujarku yang sukses membuat mereka berdua penasaran.
"Siapa?" Tanya Namjoon.
"Woozi pernah bilang kalau ada teman SD nya yang sekarang sama-sama sekolah disini bernama Taeyang, cocok bukan namanya sama-sama Tae dan memang dia biasa dipanggil Tae daripada Yang kaya Sayang -,-" jelasku.
"Terus Ho siapa?" Tanya Yoongi.
"Dugaanku yang pertama adalah Minho karena apa? Karena dia memang tidak suka Woozi berteman dengan banyak orang, kalau tidak salah dulu sekolah kakeknya pernah di buat bangkrut karena ketahuan sama Woozi menjual belikan kunci jawaban ujian" jawabku.
"Bagaimana kau bisa tahu semua itu? Kau stalker?" Namjoon sangatlah aneh, untuk apa aku menjadi stalker mereka -,-"
"Tidak mungkin, never ever" jawabku kesal op corse.
"Terus tau darimana?" Tanya Yoongi yang sedang anteng makan permen entah dapet darimana itu.
"Aku ini suka interview yah semua orang dikelas kita hehe" memang aku bertanya kepada semua orang bagaimana teman mereka dulu, sekolah mereka dulu ya gitulah walaupun kaya gak penting tapi akhirnya guna juga kan hehe.
"Btw permenya dapet darimana?" Tanya ku penasaran karena aku juga ngincer permenya #efek laper
"Namjoon yang bawa" ya dengan sigap aku segera melakukan aegyo yang sangat hmm bisa dibilang agak ngeri jadinya ke Namjoon.
"Jeball Namjoon-ah!!" Wajah ku dibuat sememelas mungkin, dengan puppy eyes :v
"Ini, tapi janji jangan aegyo mengerti?" Aku mengangguk dan mengambil permen rasa lemon itu rasanya enak.
Semuanya sangat damai dan tentram sampai....
-
-
-
Bruuk!
"HEI KAWAN-KAWAN MPIH!!"
"IRREUM JUNGKOOK!!"
"AJU NICE!!"
"J-HOPEEEEEE!!"
"EXCUSJE ME!!"
Yawloh kenapa mereka datang-datang langsung heboh kaya obral baju lebaran sih -,-"
"Woi berisik bet kalian" protes Yoongi yang tadinya sedang menikmati permen sambil tiduran di kasur nyamanya sebenarnya box gak empuk sama sekali.
Ya langsung saja Yoongi menjitak kepala mereka entah lah mungkin biar pikiran mereka gak terlalu miring atau mungkin makin miring 😕
"Uji gimana keadaanya?" Tanyaku.
"Udah Baek" jawab Joshua yang anteng memang.
"Baek? Baekhyun? Hah mana Baaekhyun? Kan dia itu kembaran aku, unch" Taehyung kembaran Baekhyun? Mirip sih sifatnya juga sama sebelas duabelas sama-sama gandeng.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Are Best Friends, Aren't We? [EXO & BTS & SVT]
Hayran KurguAku hanya anak sekolahan biasa yang pindah ke sekolah elite. Tentang perjalanan persahabatan ku dan bagaimana cara kami mengatasi masalah demi masalah yang datang silih berganti, Mampukah aku mempertahankan persahabatanku? ...