*****
Seperti biasa di setiap hari Senin pagi, Mong Songsaenim akan mengisi kelas 11A dengan pelajaran biologi dan quiz-quiz kejutan, khas seorang Mong Songsaenim.
Suasana pelajaran biologi yang biasanya mencekam menjadi semakin suram dikarenakan 2 bangku kosong di antara mereka yang membuat kelas terasa tidak nyaman.
"Sebentar lagi, kalian akan menghadapi final examination." Mong Songsaenim membuat perhatian kelas kembali padanya. "Belajar lah lebih serius."
Semua anak sekarang melihat ke arahnya. Mong Songsaenim menatap balik anak-anak muridnya.
"Dan doakan juga Kim Jaejoong agar cepat kembali bersama kita."
Masih begitu kental dalam ingatan Mong Saenim bagaimana biasanya Kim Jaejoong memancarkan aura ke tuan putriannya di kelas, yang membuat kelas menjadi lebih berwarna dan hidup.
Selama ini, ia tidak pernah menyangka bahwa Kim Jaejoong memiliki penyakit seserius itu. Jaejoong dan orangtuanya hanya memberi tahu kepala sekolah dan guru olahraga, sementara guru-guru lain hanya diinstruksikan untuk tidak memisahkan Jaejoong dan Yunho dalam kelompok macam apa pun. Ia pikir, itu sekadar permintaan egois dari donatur, ternyata ia salah.
Tak seorang pun di kelas ini yang tidak menyesal karena telah begitu buruk menilai Jaejoong.
*****
Koridor rumah sakit yang biasanya lengang itu kini dipenuhi oleh suara berisik murid-murid dari Seoul International School (SIS), Lee Soo Hyuk songsaenim sebagai wali kelas mereka, menggiring anak-anak itu ke dalam satu barisan dan menyuruh mereka untuk tidak ribut, namun percuma. Beberapa guru yang ikut juga terlihat sama antusiasnya. Mereka semua begitu bersemangat untuk bisa melihat Jaejoong lagi.
Seantero sekolah sudah mendengar tentang kondisi namja tuan putri itu, dan sekarang semua orang mulai merasa bersalah pernah menyangka yang tidak-tidak tentang Jaejoong. Yang mereka tahu selama ini, Yunho dan Jaejoong adalah pasangan bangsawan di sekolahnya, yang tidak mau bergaul dengan siapa pun. Mereka tidak pernah menyangka ada alasan menyedihkan di baliknya.
Penyakit Jaejoong yang jarang didengar pun menjadi bahan pembicaraan. Tak seorang pun pernah mendengar nama Amyotrophic lateral sclerosis atau 'Penyakit Motorik Syaraf' sebelumnya. Setelah melakukan pencarian di internet, barulah orang-orang mengetahui bahwa ALS merupakan penyakit yang menyerang sel-sel saraf motorik yang ditandai oleh melemahnya otot-otot pergerakan yang bekerja atas perintah otak. Tergantung otot mana yang terserang lebih dulu. Dalam kasus Jaejoong, saraf yang terus melemah adalah saraf lengan, tungkai kaki dan saraf yang berperan untuk pernapasan.
Semua orang pun mulai memahami, bahwa penyakitnya-lah yang selama ini membuat Jaejoong tampak kelewat manja. Keberadaan Jung Yunho di sampingnya pun masuk akal. Selain menjaga Jaejoong dari hal-hal yang bisa membahayakannya, apabila namja cantik itu menggunakan sendi dan ototnya untuk hal-hal yang terlalu berat, ototnya bisa mengalami kejang dan fasikulasi, darah bisa menggumpal dan ia bisa saja cacat selamanya. Dan bukan hanya sekedar mengawasi Jaejoong, ternyata namja tampan itu lah yang membuat Jaejoong bisa bertahan hidup sejauh ini. Ketika Jaejoong collapse, sumsum tulang Jung Yunho lah yang mentransfusikan cells yang baru ke dalam tubuh Jaejoong. Segala upaya medis dilakukan untuk menahan laju pemburukan kerusakan saraf-saraf pada namja cantik itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shim Changmin: 'Kim Jaejoong is a Princess'
FanfictionYunJae & Shim Changmin Main Cast: Kim Jaejoong & Jung Yunho + Shim Changmin With Kim Junsu, Park Yoochun, Cho Kyuhyun and others. To be aware: SAD ENDING!!! Disclaimer: The Characters are imaginary. They are not real. I just borrowed their Nam...