****
"Kenapa ini bisa terjadi, Jung Yunho?" Namja tampan yang masih mengenakan seragam itu hanya bisa menundukkan kepalanya dalam-dalam, setelah setengah jam yang lalu ia menghubungi Appa Kim dan mengabari bahwa Jaejoong harus dilarikan ke rumah sakit, ia sudah yakin bahwa Appa dari kekasihnya itu akan meminta pertanggung jawabannya.
Sekarang, mereka sedang berada di depan unit gawat darurat, sementara Jaejoong sedang ditangani oleh dokter di dalam.
Yunho membuka mulut. "Maaf, Aboji."
Luka di pelipis Jaejoong memang cukup parah, tetapi yang membuatnya harus masuk rumah sakit adalah kinerja paru-parunya yang terus melemah, namja cantik itu tetap kesulitan untuk bernafas walaupun telah dibantu respirator pernafasan. Maka dari itu Jung Yunho membawanya ke rumah sakit.
"Seharusnya dia memang tidak dibiarkan untuk beraktifitas berlebihan," kata Hankyung lagi. "Seharusnya aku tahu, sekolah umum terlalu berat untuk ia lalui."
Yunho meneguk ludah. Ia paham benar apa maksud dari perkataan Hankyung. Membiarkan Jaejoong masuk ke sekolah umum memang kesalahan besar mereka.
Mendadak, bayangan Jaejoong yang sempat berinteraksi dengan teman-teman barunya terlintas, Jaejoong memang terlihat lebih hidup, lebih bersemangat, namun disaat yang bersamaan, namja cantik itu juga lebih sering kelelahan dan ambruk.
Jung Yunho tidak perduli apabila ia harus ikut keluar dari sekolah, Jaejoong-lah yang penting, yang sekarang kembali terbaring dengan selang infus dan mendapat beberapa suntikan N-Acetyl dari dokter pribadinya. Jika namja cantik itu tidak pernah masuk sekolah umum, Jaejoong mungkin masih baik-baik saja, berada di rumah yang aman, belajar dengan tutor, makan bubur bayi rasa kacang hijau favoritenya sambil menonton film-film disney, tertawa-tawa seperti anak kecil yang tidak pernah merasa sedih.
Hankyung menghela napas. "Dan mungkin memang aku yang terlalu banyak berharap padamu, Yunho. Aku memberimu tanggung jawab yang terlalu besar, bahkan sejak kau masih sangat kecil."
Kepala namja tampan itu tertunduk semakin dalam. Dulu saat orangtuanya menjelaskan keadaan Kim Jaejoong padanya, ia bersedia untuk membantunya. Saat itu, ia memang masih kecil, namun ia paham kalau Jaejoong adalah seseorang yang spesial dan membutuhkannya sebagai pelindung. Yunho setuju dengan konsep putri dan pangeran itu, dan menyandang gelarnya dengan bangga. Sejak saat itu ia bertekad bahwa sampai kapanpun, ia akan selalu ada untuk Jaejoong dan bertanggung jawab atas diri namja cantik itu.
"Kau masih terlalu muda untuk mendapat tanggung jawab seperti ini. Kau memiliki masa depan yang panjang, Yunho. Kau pasti punya banyak pencapaian yang ingin kau wujudkan." Hankyung menepuk bahu Yunho. "Aku minta maaf."
Yunho segera menggeleng. "Tidak, Aboji. Tolong jangan berkata seperti itu," Yunho merasakan dadanya begitu sesak, mendengar kalimat-kalimat Appa Kim. "Aku yang seharusnya meminta maaf dan aku tahu apa yang aku inginkan." Tegasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shim Changmin: 'Kim Jaejoong is a Princess'
Hayran KurguYunJae & Shim Changmin Main Cast: Kim Jaejoong & Jung Yunho + Shim Changmin With Kim Junsu, Park Yoochun, Cho Kyuhyun and others. To be aware: SAD ENDING!!! Disclaimer: The Characters are imaginary. They are not real. I just borrowed their Nam...