Chapter 10 - Trapped

116 10 1
                                    

           Bel pulang berbunyi seperti bagaimana mestinya. Seluruh siswa-siswi MAN 1 Tasikmalaya bergegas menuju tujuannya masing-masing.
       
           "Ve, bokap gua pulang dalam keadaan kurang sehat. Jadi kemarin dia kaga bisa jalan-jalan ke Malioboro buat beli oleh-oleh, deh. Tapi gua cuman mau ngasih kaca doang, ini juga dari bokap buat elu dandan katanya. Kali aja besok lu pake lipstick ke sekolah. Bhahah." Sungut Alena menyerocos.

"Yeee elu. Aku gak suka dandan. Makasih deh kaca nya. Bilangin ke bokap, kalo ngasih sesuatu ke aku, di mohon sering-sering gitu ya. Hahaha."

           Posisiku terbagi menjadi dua, yaitu ketika berada didekat Alena dan ketika berada didekat Manda. Keduanya memiliki rupawan dan sikap sangat bertolakbelakang.

           Alena bertubuh ideal dengan tinggi dan berat badan pas, membuatnya terlihat menarik dengan bodygoals yang ia miliki. Sahabatku yang berkulit sawo matang ini memiliki mata sedikit sipit, berhidung setengah mancung dan mempunyai bibir sexy yang hampir setiap hari ia beri warna pink dan atau merah (baca: lipstick).

Menurut Alena, ia jarang disukai lelaki karena ia merasa kalau dirinya terlalu banyak tingkah dan sangat galak, yang tentunya para lelaki tidak menyukai hal seperti itu. Perihal tersebut membuatnya tidak terima dan ia selalu merasa ingin memperbaiki kualitas diri Alena untuk menjadi lebih baik lagi.

           Adapun Manda Sari Ayu, puteri bungsu dari Mang Toto ini tidak kalah saing dengan Alena Maharani. Dia memiliki body mungil dengan kulitnya yang putih bersih, membuatnya terlihat begitu imut dan lucu. Dari wajah Manda kelihatan tidak terlalu mirip dengan ayahnya, mungkin lebih dominan menyerupai mamanya.

Sama halnya seperti Alena, Manda juga jarang disukai oleh para lelaki, namun dengan penyebab yang berbeda. Jika Alena kurang disukai karena tingkahnya, Manda lebih tidak disukai karena sikapnya yang super dingin. Manda tidak pernah peduli terhadap sekitar, apalagi terhadap lelaki. Hal ini membuktikan bahwa sosok Manda Sari Ayu sulit untuk didapatkan. Keren cuy!

           Seperti sudah aku bilang, mereka sangat bertolakbelakang. Misalnya (lagi) dari cara berpakaian. Alena selalu tampil stylish dengan trend fashion hijab yang cukup dikuasainya.

Tapi sekarang ini Alena masih bolong-bolong dalam memakai jilbab. Hari ini pakai, besok tidak. Namun tidak akan aku biarkan dia tetap stuck dalam keadaan seperti itu. Sedikit demi sedikit pasti Alena akan belajar terbiasa, istiqomah dalam memakai jilbab dengan baik sesuai style yang ia suka dan pastinya tidak bertentangan dengan agama.

           Sedangkan Manda, menurutku cara berpakaiannya sudah cukup sempurna. Dengan jilbab yang lebar, baju yang longgar, ditambah rok yang panjang, membuatnya sangat anggun menutupi seluruh bagian tubuh yang mungil itu.

           Sebaik-baik perhiasan di dunia ini ialah wanita shalehah. Jika boleh jujur, aku benar-benar iri pada wanita shalihah seperti dirimu. Dimulai dari hijab yang engkau pakai begitu sempurna, tutur kata yang engkau pergunakan sangat lembut dan sopan, juga segala kebaikan yang engkau lakukan membuat hati orang lain merasa damai.

           Terkadang aku merasa terpukul malu jika diriku dibandingkan dengan pribadimu. Kita sangatlah berbeda. Aku akui, aku masih menjadi seorang pemula dalam ilmu agama yang tidak mengetahui banyak hal tentang itu. Tapi aku belajar darimu supaya aku bisa seperti dirimu atau mungkin lebih baik diatas kamu. Tiada salahnya jika kita bersaing sehat dalam rangka kebaikan dan takwa hanya karena Allah Subhanaahu Wata'ala. Wish we're always blessed on His way.

💮💮💮

           "Bye, Al! TTDJ ya! Hati-hati ketemu mantan dijalan! Hahaha." Teriakku pada Alena yang melanjutkan perjalanan menuju ke rumahnya. Jalur jalan pulang antara aku dengan Alena satu arah, namun lokasi rumah Alena lebih jauh dariku. Aku sudah sampai lebih awal.

Pecandu RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang