Setetes embun ini menarikku lagi dalam sepi.
Mengada ada bahwa aku berdiri sekuat serpihan hati.
Untuk siapa aku bernyanyi bermelodi melantunkan isi hati.
Dia tak lagi disisi,entah pergi atau lupa tuk menghampiri.Kuingat sesal dalam diri ,menggantung di atas permadani.
Sunyi bukan lagi pergiku tangismu,mendebu di malam hari.
Raut muka merahmu kembali ku sesali.
Mendesak nyali ku harus menghampiri.#080517