Sekat

32 5 2
                                    

Lekat tinggalkan dekat, seperti kopi malam tadi begitu pekat.

Meracik temu dalam samsara rindu pada jarak tanpa sekat.

Kaukira aku akan segera mendapat rasa penat?

Aku masih bertahan pada senja yang melampaui hangatnya peluh dalam jingga yang semburat.

Ketika waktu terhitung mundur dan elegi puisi dariku mulai terkubur.

Juga jarak antara waktu yang masih bisa terukur.

Jangan berpikir cerita ini akan terkubur.

Jalani saja dan aku akan berjalan mengiringimu tak akan membiarkanmu tersungkur.

Meniti lagi asa dalam sekat yang berbatas di antara jarak.

Menjadi dilema ketika hati di susupi senyuman yang terkuak.

Lemparkan, dan aku tau kamu tak akan membiarkanku terjebak.

Yogyakarta, 08 Maret 2018

Didy D Aditya

syuhaarfah

IndahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang