Hyumi pov
Heol, aku akan menikah 1 minggu kedepan. Apa kedua orangtua ku di hipnotis sehingga mau menerima perjodohan ku dengan laki-laki itu?. Aneh.."Hyumi, cepat ganti bajumu. Sebentar lagi Yoongi datang untuk mengajakmu pergi ke butik dan membeli baju pengantin." ucap eomma sambil membuka pintu kamarku.
"Kenapa harus sekarang sih eomma?" kataku malas.
"Sudah, cepat lah." eomma menutup pintu dan menuruni tangga.Dengan malas aku membuka lemari, memilih baju lengan panjang berwarna pastel dan memadukannya dengan celana panjang.
Tak lupa ku memoleskan make up tipis yang terlihat natural.
"Hyumi, cepat turun. Yoongi ada dibawah" teriak eomma.
'Ck, kenapa harus sekarang sih' batinku
"Ne, eomma." balaskuAku melihat Yoongi yang berdiri disamping eomma. Langsung saja aku menghampiri Yoongi.
Yoongi pov
"Ne, eomma."
Aku mendengar suara Hyumi dari atas dan tak lama kemudian dia turun.
Aku menatap Hyumi tak percaya. Bagaimana gadis ini dijodohkan kepadaku. Cukup lama aku termenung hingga mertuaku membuyarkan lamunanku."Ekhmmm. Yoongi, jangan pulangkan Hyumi larut malam ya." ujar eomma.
"Ne, eommonim." balasku.Hyumi pov
Aku menatap malas Yoongi.
"Ayo," ucapku tak bertenaga.Aku mengikuti Yoongi yang berjalan ke arah mobilnya. Yoongi membukakan pintu mobilnya untukku.
Dijalan kami tidak mengeluarkan sepatah katapun. Aku hanya memandangi jalan lewat jendela kaca mobil dan terkadang melirik ke arah Yoongi yang asyik menyetir mobil.
'Ck, lihatlah orang ini. Dingin sekali, bahkan dia tidak berusaha mengajakku berbicara. Bagaimana kalau setelah nikah, kelakuannya buruk. Jangan-jangan dia akan memukuliku, bermain dengan wanita lain, dan menyakiti perasaanku. Oh No' pikir ku
"Turunlah." kata Yoongi membuyarkan lamunanku.
"N ne"balas kuWow, gaun gaun disini bagus sekali. Aku sampai bingung harus memilihnya. Kalau bisa semua ku beli, tapi ini hanya digunakan sekali seumur hidup.
"Pilihlah sesuai dengan keinginanmu" ucap Yoongi.
Mataku tertuju pada dress berwarna putih gading tanpa lengan dan rok yang agak mengembang dan butiran manik manik menghiasi gaun itu.
"Aku mau yang itu," ucapku menunjuk gaun yang ku pilih itu.
Yoongi pov
"Aku mau yang itu," ucap Hyumi. Aku melihat apa yang ditunjuk gadis itu.
'Cantik sekali gaun itu. Ku rasa gaun itu sangat cocok untukmu' pikir Yoongi.
Hyumi menarikku untuk mendekati gaun pilihannya.
"Bagaimana? Cantik bukan?" tanya Hyumi.
Aku hanya menaik turunkan daguku tanda bahwa aku setuju.
"Tapi, apa gaun ini cocok untukku? Aku rasa aku gendutan akhir akhir ini." ucap Hyumi murung.
"Tidak, aku rasa gaun itu akan cocok dengan tubuhmu." balasku kemudian aku tersenyum.Serasa tersihir Hyumi yang ku lihat tidak pernah tersenyum. Akhirnya tersenyum padaku.
Hyumi pov
Oh, lihatlah senyumannya, sejuk bagai diterpa angin sepoi sepoi, namun juga hangat bagaikan coklat panas yang menemaiku di musim dingin.
Elu mah makanan mulu yang dipikirin hyum- author
Emangnya lu kagak thor?- hyumi
Iye sih.- author
KAMU SEDANG MEMBACA
Married
FanfictionYoongi si pria es menikah dengan Hyumi(?) Tapi bagaimanapun mereka tak saling mencintai. Mereka hanya dijodohkan kedua orangtuanya. - - - - - - - - Kecup maniez dari Minmin WARNING!! SLOW UPDATE