13.

5.6K 338 4
                                    

"Hoekk.. Hoekk"

Hyumi memuntahkan semua makanan yang baru saja ia makan.

'Ada apa ini, mengapa aku sangat mual? ' tanya Hyumi dalam hati.

Sebenarnya ia sangat tidak enak dengan eomma dan appa Yoongi. Malam ini adalah makan malam keluarga Yoongi. Hyumi merasa bersalah telah memuntahkan masakan yang dibuat Yoongi eomma.

"Hyumi?" Yoongi masuk kedalam kamar mandi yang tidak ku kunci.

"Yoon-gi... Huek huekk" belum sempat menyelesaikan perkataannya, Hyumi muntah duluan.

Dengan sabar Yoongi mengurut leher istrinya, dengan maksud agar Hyumi memuntahkan makanannya.

"Perutku sakit.. " Hyumi mengadu pada Yoongi bahwa perutnya sangat sakit.

Wajah Hyumi terlihat sangat pucat. Hyumi seperti akan pingsan.

Setelah selesai, Yoongi memapah Hyumi agar bisa berjalan. Hyumi sangat lemas, badannya tidak bertenaga.

Yoongi mendudukan Hyumi di kursi ruang makan.

"Hyumi, kau baik baik saja? "

Yoongi eomma terlihat sangat mengkhawatirkan Hyumi.

" Ne, eomma" ucap Hyumi tersenyum kaku.

"Yoongi, ada apa dengan Hyumi? "

Giliran appa Yoongi bertanya.

" Dia muntah muntah, perutnya sakit"
Jawab Yoongi.

"Mwo, apa Hyumi hamil? " tanya eomma.

" Apa kau telat datang bulan? " Hyumi dibanjiri pertanyaan dari mertuanya itu.

" Sebenarnya aku baru telat 1 minggu, tapi itu - - "

" Wah, bisa jadi kau hamil. Akhirnya aku punya cucu" Yoongi eomma memotong perkataan Hyumi.

" Eomma, aku akan pulang. " Yoongi berpamitan pada eomma nya.

" Mwo , pulang? Hyumi-ya, tidur sini saja ya" eomma merengek pada Hyumi.

"Andwae, Hyumi harus pulang. Eomma lihatlah wajah Hyumi yang pucat. Apa eomma tidak kasihan? " kata Yoongi.

" Ne, ne pulanglah. Hyumi jaga kandunganmu ya. "

Hyumi pov

" Yoongi, apa aku benar benar hamil? "

Aku benar benar takut, takut mengecewakan Yoongi atau eommanya.

" Tidak tau"

Sesantai itukah Yoongi? Disaat aku benar benar gelisah, Yoongi dengan santainya berkata demikian?

"Bagaimana kalau aku tidak hamil? "

" Kita coba lagi"

"Mwo, apa? Coba lagi? Maksudmu.. "

" Ya itu, kita coba buat lagi"

Ya ampun, obat apa yang Namjoon berikan pada suami ku, padahal sebelumnya Yoongi sangat polos.

"Ah, sudahlah"

Aku berkata seperti itu seakan akan marah, padahal aku sama sekali tidak marah.

Aku alihkan pandanganku ke samping, menatap berbagai toko serta kelap kelip lampu jalan.

Aku sudah tidak merasa mual lagi, tapi perutku terasa sangat sakit.

Tak disadari akhirnya kami sampai juga dirumah,,

MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang