15.

5.4K 358 15
                                    

Yoongi, saranghae - Hyumi

Hyumi pov

"Mwo, apa dia tidur?" kataku sambil mengoyang goyangkan tubuh Yoongi.

"Aish, benar. Dia tidur. "

Aku menjejalkan bantal kebawah kepala Yoongi dan menyelimutinya. Dan aku memandang wajah Yoongi yang sedang tertidur.

"Wajahmu merah sekali" kataku sambil menempelkan tanganku ke dahinya.

"Woo, panas... Kau terlalu banyak minum, harusnya jaga kesehatanmu, jangan banyak minum.. - "

Yoongi memeluk Hyumi erat.

" Diamlah, aku sangat lelah" kata Yoongi serak.

"Mwo, ada apa dengan suaramu? Kenapa-"

"Sttt, diam" aku terdiam karena tangan Yoongi menutup mulut ku.


Tiba tiba aku merasakan mual yang teramat sangat. Aku menyingkirkan tangan Yoongi dari bibirku dan berlari menuju kamar mandi.

Hoekk hoekkk

Aku memuntahkan isi perutku, rasanya sakit. Perutku kram, kepalaku sakit. Yoongi, tolong aku..

Kakiku lemas, aku tak kuat menopang tubuhku.

Grepp

Yoongi segera menangkapku dengan cepat sebelum tubuhku sampai ke tanah.

Yoongi dengan sigap menggotongku ala bridal style, dan merebahkanku ke kasur.

Aku melihat wajah Yoongi yang cemas, aku menarik sedikit bibirku.

"Yoongi, aku tak apa apa" ucapku tersenyum.

"Tidak, lihat wajahmu. Kau pucat sekali. " Yoongi terlihat sangat khawatir, ia sedari tadi bolak balik seraya menelepon seseorang.

" Kau menelepon siapa? "tanyaku.

" Seokjin " jawabnya singkat.

'Ah, seokjin.. Si dokter itu, ' batinku.

10 menit kemudian Seokjin datang. Seokjin memeriksa ku dengan teliti, setelah sekian menit. Dokter itu tersenyum, seraya berkata

" Selamat bro" ucap dokter itu pada suami ku, Yoongi.

"Mwo, selamat apanya! Apa penyakit Hyumi? " jawab Yoongi sedikit membentak.

" Sabar.. Sabar... Begini... " dokter itu membisikan sesuatu kepada Yoongi.

Mata Yoongi membulat besar dengan mulut berbentuk "O"

"Eumm, nyonya min, selamat. Kamu hamil. " kata Seokjin.

" Mwo?" aku terkejut, ah. Akhirnya, ada bayi di dalam kehidupan rumah tangga ini.

Setelah dokter ganteng itu pulang, Yoongi mendekat ke arahku.

"Hyumi-ya, eumm.. " aku melihat wajah Yoongi yang tertunduk, terlihat ia berfikir dengan keras dan tangannya yang meremas remas selimut yang aku gunakan.

" Mianhae.. " kata Yoongi seraya melirikan matanya ke arahku.

" Untuk? "

" Eumm, aku janji untuk pulang lebih cepat dan membawakan makanan yang kau mau. " ujar Yoongi sambil sedikit menggaruk lehernya.

" Kau janji? " kataku mengintrupsi.

" Aku janji, "

Rasa mual terasa kembali, aku segera pergi kekamar mandi.

Aku memuntahkan air yang kuminum tadi, karena aku belum memasukan makanan apapun.

Yoongi mengikutiku dari belakang,

" Apa selamanya kau akan begini? " tanya Yoongi sambil memijat bahuku.

" Aku tak tau, tapi rasanya perutku sakit sekali,"

Author pov

Yoongi mengantarkan kembali Hyumi ke ranjang mereka.

"Kau sudah makan? " tanya Yoongi.

" Belum " Hyumi mengeleng geleng.

" Mau ku buatkan bubur? "

Hyumi mengeleng, Hyumi sedang tidak nafsu makan.

" Ramen? "

"..."

" Telur? "

"..."

" Gudeg? "

"..."

" Sate? "

"..."

" Rendang? "

"...."

" Soto? "

"..."

Semuanya Hyumi tolak, sampai sampai Yoongi sebal.

" Kau harus makan, harus. "Yoongi sedikit membentak Hyumi.

Hyumi melirik Yoongi sebentar lalu berpaling dan badannya mengadap ke arah lain.

" Aku mau kimchi" ucap Hyumi sedikit marah.

"Yasudah, aku akan membelikannya. "

" Aku tak mau kimchi yang dibeli. Aku ingin kau yang membuatnya. "

" Tapi aku tidak bisa membuat kimchi. "

" Kau bisa"

" Aku tidak tau bahan, resep dan apa yang digunakan untuk membuatnya. "

" Kau mempunyai handphone? Jika punya harusnya kau tau jika ada internet. Kau bisa menggunakan internet. "

Mendengar hal itu Yoongi merapatkan giginya, ia sangat sangat sebal. Tapi demi istri cantiknya, ia rela melakukan apapun.

" Aish, baiklah. Jika rasanya tidak enak aku tidak mau bertanggung jawab. "

Setelah Yoongi keluar kamar, Hyumi tersenyum dengan lebar. Suaminya memang bisa di andalkan.

Dengan raut wajah datar Yoongi pergi untuk membeli bahan bahan untuk membuat kimchi.

Sesudah mendapatkan bahan yang dibutuhkan. Ia mengambil baskom berukuran sedang, dan mencuci sayuran.

3 jam kemudian kimchi itu selesai, ia membuat kimchi yang tidak difermentasikan. Jadi kimchi itu bisa dimakan segera.

Yoongi menata makanan di atas nampan, ia membuatkan minuman hangat juga. Ia masuk ke kamar, namun yang dilihat Yoongi, istrinya yang cantik itu tertidur dengan pulas seakan tidak ada orang yang berani mengganggunya.

Yoongi hendak membangunkan Hyumi tapi ia tidak bisa. Jika Hyumi bangun, mungkin ia akan muntah muntah lagi.

Yoongi meletakan nampan di meja dan memperhatikan Hyumi. Yoongi berhenti dan menatap bibir Hyumi. Bibir Hyumi adalah bagian kesukaan Yoongi.

Yoongi memajukan wajahnya dan mengecup pelan bibir Hyumi, agar Hyumi tidak terganggu tidurnya.

Yoongi memutuskan untuk tidur disamping Hyumi dan memeluk Hyumi.

Bersambung...

Hadeh, rasanya males bgt bikin cerita ini lagi.. Soalnya udah gak punya ide wqwq.
Gimana? Mau lanjut apa engga ff nya. Kalo lanjut, Minmin butuh waktu. Jadi updatenya lama, komen ya.

MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang